Ternak Dievakuasi, Ribuan Warga Bertahan di Tengah Banjir

Banjir akibat luapan sungai setempat karena hujan deras selama beberapa pekan berdampak pada tiga ribu rumah lebih kurang. Ribuan hektar sawah juga terendam sejak banjir terjadi pada Sabtu, 3 November 2018.

oleh M Syukur diperbarui 07 Nov 2018, 02:00 WIB
Diterbitkan 07 Nov 2018, 02:00 WIB
Banjir di Kuansing
Banjir di Kuansing (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Banjir yang merendam sejumlah kecamatan di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, belum menunjukkan tanda-tanda surut. Intensitas hujan masih tinggi. Ketinggian banjir bervariasi mulai dari 40 hingga 70 centimeter. Meski begitu, sebagian besar warga masih bertahan di rumahnya.

Menurut Kapolres Kuansing Ajun Komisaris Besar Muhammad Mustafa SIK, pemerintah setempat bukannya tidak menyediakan tenda pengungsian. Namun, warga bertahan karena rumahnya masih bisa ditempati.

"Sebagian besar rumah warga berbentuk panggung, yang mengungsi itu ada bagi warga yang rumahnya sudah dimasuki air," kata Mustafa dikonfirmasi dari Pekanbaru, Selasa (6/11/2018).

Mustafa menjelaskan, banjir akibat luapan sungai setempat karena hujan deras selama beberapa pekan berdampak pada tiga ribu rumah lebih kurang. Ribuan hektar sawah juga terendam sejak banjir terjadi pada Sabtu, 3 November 2018.

Beruntung tidak ada korban jiwa. Pihak kecamatan beserta polisi setempat juga rutin melakukan patroli serta membantu mengevakuasi perabotan rumah tangga, bagi warga yang ingin mengungsi.

"Selain perabot, kami juga membantu warga mengevakuasi ternak ke daratan lebih tinggi," ucap mantan Kasubdit Registrasi dan Indentifikasi Lantas Polda Riau itu.

Selain itu, tambah Mustafa, anggotanya juga diperintahkan menyalurkan bantuan kepada warga yang memilih bertahan. Polisi ada yang berjalan kaki mengarungi air serta ada pula memakai sampan menyalurkan bantuan seadanya.

"Prioritas bantuan yang disalurkan adalah sembako seperti beras, mie instan, telur ayam, minyak goreng dan lainnya," jelas Mustafa.

Untuk aktivitas pendidikan, Mustafa menyebut sudah mulai berlangsung. Laporan dari setiap Polsek yang masuk ke dirinya, sekolah tidak ada yang libur pada Selasa ini.

"Sebelumnya ada sekolah yang libur, sekarang tidak ada lagi," tegas Mustafa.

Mustafa menerangkan, luapan Sungai Kuantan terpantau dari 60 sampai 90 centimeter. Luapannya merendam Kecamatan Hulu Kuantan, Kuantan Mudik, Gunung Toar, Kuantan Tengah, Sentajo Raya, Kuantan Hilir dan Inuman.

"Posko siaga banjir sudah didirikan pemerintah setempat, nanti juga ada pemantauan banjir oleh Forkompinda," katanya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya