Liputan6.com, Palembang - Program Sampoerna untuk Indonesia yang dibentuk oleh PT HM Sampoerna Tbk, kini sudah menggandeng ribuan pelaku Unit Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Sumatera Selatan (Sumsel).
Pemberdayaan UMKM yang tergabung di Sampoerna Retail Community (SRC) ini menjadi salah satu langkah Sampoerna untuk turut serta meningkatkan perekonomian di Sumsel.
Sebanyak 100.000 mitra dagang dan pelaku UKM telah bergabung sejak 2007. Di Sumsel sendiri, sebanyak 2.500 toko retail tradisional sudah bergabung dan dibina Sampoerna secara berkelanjutan.
Advertisement
Baca Juga
Dalam kegiatan SRC Expo yang digelar di Palembang Trade Center (PTC) pada hari Sabtu (10/11/2018), Sampoerna memberikan wadah promosi produk UMKM dan pelaku usaha tradisional di Sumsel, agar bisa meningkatkan kreatifitas dan mampu bersaing.
Kepala Wilayah Sumsel Sampoerna, Rianto Probo Hartono mengatakan, dengan semakin majunya para pelaku UKM, roda perekonomian daerah akan bergulir lebih cepat.
"Pemberdayaan UKM merupakan upaya Sampoerna dalam mendukung pemerintah untuk mengakselerasi kemandirian ekonomi, baik di tingkat nasional maupun daerah. Semangat ini kami tuangkan dalam program ini," ujarnya kepada Liputan6.com, Rabu (14/11/2018).
Program ini digerakkan dengan pendekatan keberlanjutan dalam bentuk pembangunan kapabilitas yang terintegrasi dalam memberdayakan UKM.
Sampoerna fokus di dua sektor, yaitu peretail tradisional melalui SRC dan wirausaha lainnya melalui Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna.
"SRC Expo juga bertujuan menjangkau lebih banyak pelaku UKM, menggali potensi mereka, dan membuka akses terhadap berbagai peluang bisnis lainnya," katanya.
Â
Jumlah UMKM
SRC Expo juga merupakan rangkaian acara Road to SETC Expo yang menjadi acara tahunan wirausahawan PPK Sampoerna.
"Setiap tahunnya, kita mengundang ratusan pelaku UKM berpartisipasi dalam SETC Expo. Acara puncak SETC Expo 2018 akan dilaksanakan di Bali pada bulan Desember 2018," katanya.Â
Menurut Gubernur Sumsel Herman Deru, semangat para UKM ini perlu terus didorong, karena modern tidak menjadi jaminan bahwa bisnis akan berkembang dan bisa membaca pangsa pasar.
Sepak terjang para pelaku UKM di Sumsel pun semakin nyata. Dari data Dinas Koperasidan UKM Sumsel, jumlah pelaku UKM tahun 2016 sebanyak 2.102.478 unit. Di tahun 2017 meningkat menjadi 2.103.268 unit.
"Sinergi antara pihak pemerintah dan sektor swasta dalam mengembangkan UKM di Indonesia menjadi sangat krusial, karena potensi sektor ini luar biasa untuk dikembangkan," katanya.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement