Liputan6.com, Kupang - Perkembangan industri pariwisata dan wisata kuliner di propinsi Nusa Tenggara Timur makin membaik. Selain dukungan akomodasi dan layanan jasa, industri kuliner kini tumbuh subur. Pengusaha kuliner ini pun makin kreatif dengan menampilkan aneka menu dan citrasa makanan berbahan dasar pangan lokal.
Resto Kelor dan Jamur di Taman Dedari Sikumana, Kupang, NTT ini menjadi salah resto yang menawarkan menu makanan khas berbahan kelor. Ragam olahan masakan dan menu nan gurih yang bisa anda jumpai dan nikmati ditempat ini.
Advertisement
Baca Juga
Grand opening Resto Kelor dan Jamur ini dilakukan oleh Wakil Gubernur (Wagub) NTT, Drs. Josef A. Nae Soi pada Kamis 22 November ditandai dengan pemotongan kue tar yang terbuat dari kelor.
Wagub Nae Soi sangat mengapresiasi tekad pemilik resto, dr. Dewa Putu Sahadewa tersebut menyajikan aneka menu dari hasil olahan kelor dan jamur.
"Saya sungguh mengapresiasi kehadiran resto ini. Saya akan informasikan kepada sahabat dan kenalan saya di seluruh Indonesia bahwa di NTT sudah ada resto kelor," ujar Josef.
Dia mengatakan, saat ini Gubernur Viktor Laiskodat dan dirinya terus memperkenalkan kelor sebagai suatu tanaman yangpunya banyak manfaat.
"Setelah mengetahui kandungan gizi yang besar dari kelor, baru kita sadar tanaman ini ternyata luar bisa lezatnya. Pembukaan resto ini semakin membuka mata kita akan manfaatnya. Karena pemilik resto ini adalah para dokter yang pasti sudah sangat tahu dan paham besarnya kandungan gizi kelor," katanya.
Kreativitas Mengolah Menu
Josef mengungkapkan, manfaat kelor sudah dirasakannya secara pribadi. Setelah rajin mengkonsumsi sayur dan teh kelor setiap hari, beliau merasakan staminanya semakin meningkat.
"Saya bisa bekerja secara stabil dari pagi sampai malam tanpa mudah lelah. Juga ternyata kelor bagus untuk pengobatan penyakit. Sejak rajin mengkonsumsi kelor, kadar kolesterol saya normal dan stabil. Tidak perlu lagi konsumsi obat kimia," jelas Josef.
Pengelolah Resto Kelor dan Jamur, Sri Sudarti menjelaskan pemilihan bahan baku kelor karena tanaman tersebut sangat banyak dan menjamur di NTT, namun kreativitas untuk mengolah kelor jadi aneka menu masih sangat terbatas.
"Ini jadi tantangan yang coba saya jawab dengan buat kelor jadi aneka menu bergizi. Di resto ini, masakan dengan bahan baku kelor sudah sangat lengkap. Ada mie, soto, makanan ringan, kue basah maupun kering, puding dan aneka hasil olahan lain yang kesemuanya terbuat dari kelor. Harganya pun sangat terjangkau," jelas Sri.
Resto Kelor dan Jamur ini dibuka setiap hari dari jam 09.00 sampai dengan 22.00 wita.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Advertisement