Misteri Kemunculan Awan Serupa Letusan Gunung Anak Krakatau di Langit Banten

Sejumlah masyarakat, melihat awan itu antara pukul 17.50 WIB sampai pukul 18.15 WIB. Bahkan ada yang menganggap awam berwarna abu-abu gelap itu merupakan kepulan asap letusan Anak Krakatau.

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 05 Jan 2019, 11:00 WIB
Diterbitkan 05 Jan 2019, 11:00 WIB
Awan serupa letusan Gunung Anak Krakatau
Awan serupa letusan Gunung Anak Krakatau (Liputan6.com/Yandhi Deslatama)

Liputan6.com, Serang - Masyarakat Kota Cilegon, Kota Serang, bahkan di Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten, dikagetkan dengan kemunculan awan yang mirip letusan asap Gunung Anak Krakatau (GAK).

Sejumlah masyarakat, melihat awan itu antara pukul 17.50 WIB sampai pukul 18.15 WIB. Bahkan ada yang menganggap awam berwarna abu-abu gelap itu merupakan kepulan asap letusan Anak Krakatau.

"Dari Merak (Kota Cilegon) juga jelas kelihatan," kaya Sigit, salah satu warga Kota Serang yang bekerja di Kota Cilegon, melalui pesan singkatnya, Jumat 4 Januari 2018.

Wiwid, salah atau relawan dari FesbukBantenNews juga mengaku melihat awan itu dari daerah Labuan, Kabupaten Pandgelang, Banten.

"Itu awan keliatan dari Labuan. Cilegon, Serang juga katanya keliatan," ujar Wiwid, melalui pesan singkatnya.

Berdasarkan laporan dari situs https://magma.vsi.esdm.go.id/ , yang dibuat Windi Cahya Untung, tercatat asap kawah bertekanan sedang hingga kuat teramati berwarna putih dan kelabu dengan intensitas tebal dan tinggi 300-2000 meter di atas puncak kawah. Terdengar suara dentuman di pos Pemantauan Gunung Anak Krakatau.

Hasil pemantauan, sejak pukul 12.00 WIB sampai pukul 18.00 WIB itu mencatat jumlah letusan sebanyak 37 kali dengan amplitudo 15-35 mm, durasi 29-187 detik.

Status Anak Krakatau masih berada di Level III atau siaga, dengan jarak aman sejauh lima kilometer dari puncak gunung yang kini memiliki ketinggian 110 MDPL.

Sedangkan berdasarkan data yang dikirimkan Prakirawan dari BMKG Klas I Serang, Tarjono yang memantau lewat citra satelit Himawari per pukul 19.00 WIB, ketinggian sebaran abu vulkanik Anak Krakatau mencapai 10 km dari permukaan laut (DPL).

Abu vulkanik bergerak ke arah timur laut, dan tidak terdeteksi hujan di Selat Sunda dan Banten.

Baik petugas pos pantau maupun BMKG Klas I Serang dan Raden Inten, Lampung, belum bisa memastikan apakah itu awan biasa atau abu vulkanik dari letusan Gunung Anak Krakatau.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya