Presiden Joko Widodo Bakal Hadiri Hari Kemerdekaan Gorontalo

Pada 1942, warga Gorontalo berhasil memukul mundur pasukan Belanda. Pada 23 Januari mereka menyatakan merdeka dari penjajahan.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 08 Jan 2019, 08:31 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2019, 08:31 WIB
Jokowi Bicara Perkembangan Fintech di IMF-Bank Dunia 2018
Presiden Joko Widodo saat berpidato dalam Bali Fintech Agenda IMF-WB 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10). Jokowi mengaku mengacu pada kebijakan Amerika Serikat (AS) yang merupakan negara kelahiran internet. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Gorontalo - Sempat tertunda datang di Gorontalo pada Peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) yang dipusatkan di Gorontalo pada 20 Desember 2018 lalu, Pemerintah Provinsi Gorontalo kembali mengagendakan kedatangan Presiden RI Joko Widodo pada peringatan Hari Patriotik 23 Januari 2019 mendatang.

Hari Patriotik 23 Januari merupakan hari kemerdekaan Gorontalo, tepatnya pada tahun 1942, warga Gorontalo berhasil memukul mundur penjajah Belanda. Pasukan yang dipimpin langsung oleh Pahlawan Nasional Nani Wartabone berhasil membuat penjajah angkat senjata.

Rencana Kedatangan Presiden tersebut diungkapkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie saat melaksanakan rapat bersama Organisasi Perangkat Daerah.

"Kita akan matangkan persiapan ini setelah itu beberapa pimpinan OPD rencananya akan rapat langsung dengan Setneg di Jakarta untuk pembahasan lebih lanjut," ungkap Rusli. 

Gubernur Gorontalo juga sudah mempersiapkan berbagai kegiatan dalam menghadapi hal Hari Patriotik nanti.

"Jauh-jauh hari sudah saya siapkan kegiatanya, mulai dari jalan sehat bersama Bapak Presiden, hingga pembagian hadiah lawang (doorprize) rumah, sepeda, motor dan pembagian bantuan NKRI peduli," tambahnya.

Harapan saya kali ini mudah-mudahan tidak meleset, bapak presiden bisa menyempatkan diri hadir untuk memperingati Hari Patriotik 23 Januari nanti.

"Ini hari yang bersejarah bagi masyarakat Gorontalo, yang merdeka pada 1942 tiga tahun sebelum Bung Karno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia," ungkap Rusli menambahkan. 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya