BPBD Sebut 4 Korban Meninggal Terseret Banjir dan Longsor di Manado

Tetap waspada ketika melakukan aktivitas saat hujan deras, kalau bisa menjauhi dulu dari areal yang berpotensi terkena bencana seperti bantaran sungai maupun bebukitan atau lereng.

oleh Yoseph Ikanubun diperbarui 03 Feb 2019, 11:01 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2019, 11:01 WIB
Banjir Kepung Manado, Warga Diminta Mengungsi
Hujan deras yang mengguyur Kota Manado dan sekitarnya sejak subuh, Jumat (1/2/2019), menyebabkan hampir semua kawasan di Manado terendam banjir. (Liputan6.com/Yoseph Ikanubun)

Liputan6.com, Manado - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Manado, Sulawesi Utara (Sulut) memastikan sebanyak empat orang meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor di Manado yang terjadi Jumat (1/2).

"Satu korban yang terseret luapan air sungai sudah ditemukan Sabtu ini, sehingga totalnya empat yang meninggal," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Manado Maximilian Tatahede, di Manado, Sabtu.

Korban terseret banjir tersebut yaitu Hidayat Lahamendu (22 tahun), warga Kelurahan Cempaka, Kecamatan Bunaken.

Sebelumnya, jumlah korban meninggal akibat bencana banjir dan tanah longsor sebanyak tiga orang dilansir Antara.

Mereka yakni, Nathalia Lapian (1), warga Kelurahan Mahawu, Kecamatan Tuminting dan Jon Duarmas (45) warga Kelurahan Taas, Lingkungan I, Kecamatan Tikala meninggal akibat tertimpa longsor, serta Richard Patabone (5), warga Kombos Timur, Lingkungan III, meninggal karena terbawa arus sungai.

Tatahede berharap warga terus mewaspadai kondisi cuaca saat ini yang terkadang ekstrem.

"Tetap waspada ketika melakukan aktivitas saat hujan deras, kalau bisa menjauhi dulu dari areal yang berpotensi terkena bencana seperti bantaran sungai maupun bebukitan atau lereng," ujarnya.

Warga terdampak banjir dan longsor menyebar di delapan kecamatan dan 23 kelurahan serta masih mengungsi di rumah-rumah ibadah, rumah kerabat serta tempat-tempat yang lebih aman.

8 Kecamatan Terdampak Banjir

Berdasarkan data sementara yang dikeluarkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), banjir dan longsor yang terjadi di Manado,Jumat (01/02/2019), menghantam 8 dari 11 kecamatan yang ada di ibukota Provinsi Sulawesi Utara tersebut.

"Wilayah yang terdampak banjir saat ini pada umumnya wilayah yang tidak terdampak pada saat banjir bandang tahun 2014," ungkap Lee Bawole dari BPBD Manado.  

Dia menambahkan, wilayah yang terdampak banjir pada saat banjir bandang 2014, hanya wilayah yang ada di bantaran sungai. "Total ada 23 kelurahan yang terdampak banjir dan longsor pada 1 Februari 2019 ini," ujar dia.

Berdasarkan data sementara yang dikumpulkan BPBD Kota Manado, jumlah warga yang terdampak bencana sebanyak 2.523 jiwa atau 737 kepala keluarga.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya