Membongkar Motif Pembunuhan Anggota TNI di Atas Panggung

Polisi juga mendapati fakta bahwa sebelum terjadi pembunuhan tersebut, pelaku sudah mengungsikan keluarganya ke Jakarta. Kemudian pada hari yang sama, tersangka kembali ke Martapura, OKU Timur menggunakan pesawat udara dari Jakarta.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Feb 2019, 01:02 WIB
Diterbitkan 03 Feb 2019, 01:02 WIB
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)
Ilustrasi Pembunuhan (iStock)

Liputan6.com, Ogan Komering Ulu Tilmur - Kepolisian Resor Ogan Komering Ulu Timur (OKUT), Sumatera Selatan, mengungkap motif pembunuhan seorang anggota TNI hingga tewas di Desa Planganan Tanjungsari Belitang pada 29 Januari lalu.

Marlin, tersangka penusukan terhadap Kopda Jeni menjelaskan, dirinya nekat menusuk karena korban enggan membayar utang kepadanya sebesar Rp 150 juta.

Kapolres OKU Timur AKBP Erlin Tangjaya mengatakan, karena korban tak kunjung menepati janji pelunasan utang membuat tersangka merencanakan pembunuhan terhadap anggota TNI yang bertugas di Kipal Denma Puslatpur Ogan Komering Ulu ini.

Berdasarkan hasil penyelidikan juga diketahui bahwa hubungan antara tersangka dan korban merupakan teman akrab, dilansir Antara.

Selain itu, polisi juga mendapati fakta bahwa sebelum terjadi pembunuhan tersebut, pelaku sudah mengungsikan keluarganya ke Jakarta. Kemudian pada hari yang sama, tersangka kembali ke Martapura, OKU Timur menggunakan pesawat udara dari Jakarta.

Lalu, pada malam harinya saat ada pesta organ tunggal, tersangka melakukan penusukan sekitar pukul 02:00 WIB di Desa Planganan Tanjungsari Belitang, OKU Timur.

Polisi juga memastikan bahwa tersangka merupakan pelaku tunggal pembunuhan menggunakan sebilah pisau cap garpu. "Saat Kopda Jeni naik ke atas panggung untuk bernyanyi, tersangka juga ikut naik ke atas panggung dan langsung menusuk," kata dia. Kopda Jeni langsung dilarikan ke RS Charitas OKU Timur, namun nyawanya tak terselamatkan.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya