Liputan6.com, Medan - Medan Zoo atau Kebun Binatang Medan yang berada di Jalan Bunga Rampai IV, Kelurahan Simalingkar B, Kecamatan Medan Tuntungan, kedatangan penghuni baru. Sebanyak 5 ekor satwa baru itu didatangkan langsung dari Kebun Binatang Ragunan, Jakarta Selatan.
Dirut Perusahaan Daerah Pembangunan Pemerintah Kota Medan, Putrama Alkhairi mengatakan, penghuni baru tersebut adalah sepasang orangutan kalimantan (Pongo pygmaeus) bernama Hamidah berusia 15 tahun, berjenis kelamin betina, dan Diimbah berusia 23 tahun berjenis kelamin jantan, serta tiga ekor pelikan timor (Pelacanus conspicillatus) dan seekor capybara (Hydrochoeeus hydrochaeris).
"Satwa yang baru didatangkan ini hasil pertukaran dua ekor harimau sumatera atau Panthera tigris sumatrae atas nama Reva dan Srideli dari Medan Zoo,” kata Putrama, Rabu (20/2/2019).
Advertisement
Koleksi satwa di Medan Zoo saat ini sekitar 157 spesies yang didominasi jenis unggas. Sementara satwa yang belum ada di Medan Zoo adalah singa, onta, dan burung onta. Ke depan, Medan Zoo akan terus melakukan pertukaran dengan kebun binatang atau taman margasatwa lain yang ada di Indonesia.
"Medan Zoo akan mengirimkan koleksi satwa yang surplus, seperti harimau sumatera," ujarnya.
Mengenai perawatan terhadap satwa yang baru didatangkan ke Medan Zoo, nantinya akan didampingi oleh dokter hewan dari Kebun Binatang Ragunan. Pendampingan sebagai upaya memberikan edukasi dan cara perawatan satwa.
"Dokter hewan kita di sini juga sudah mempunyai pengalaman untuk merawat orangutan, tinggal didampingi saja," ungkapnya.
Diungkapkan Putrama, saat ini pihak Medan Zoo sedang dalam proses untuk kedatangan lumba-lumba. Kedatangan lumba-lumba tersebut hasil kerja sama dengan pihak Ancol.
"Ada alternatif kerja sama dengan Ancol, tunggu saja," ungkapnya.
Pertukaran Satwa Hindari Kawin Sedarah
Putrama menjelaskan, pertukaran satwa dilakukan karena beberapa faktor. Pertama, populasi harimau di Medan Zoo sudah surplus, yakni 9 harimau sumatera dan 5 harimau benggala setelah dikurangi Reva dan Srideli.
"Kedua, untuk menghindari kawin sedarah, baik di Medan Zoo maupun di Ragunan. Kawin sedarah bisa berpengaruh pada kualitas keturunan satwa," jelasnya.
Dua orangutan yang baru didatangkan dari jakarta ditempatkan di kandang yang sebelumnya menjadi tempat siamang. Dengan kehadiran Hamidah dan Diimbah, maka kini Medan Zoo memiliki orangutan setelah kosong sejak 2016.
"Walaupun tidak ada pepohonan di kandang, masih layak untuk ditinggali kedua orangutan. Tempat ini dikelilingi dengan pepohonan yang cukup, masih layak. Pihak Ragunan sebelumnya memang sudah melihat kondisi di sini, dan menilai ini layak," Putrama menerangkan.
Drh Edwar Syafri, dari Kebun Binatang Ragunan mengatakan, dua ekor orangutan menempuh perjalanan selama 4 hari 5 malam dari Ragunan (Jakarta) ke Medan Zoo (Medan). Di Ragunan, terdapat 35 individu orangutan kalimantan dan 6 individu orangutan sumatera.
"Untuk harimau di Ragunan sebanyak 20 ekor. Hadirnya 2 harimau sumatera, menambah koleksi dan menjadi pejantan bagi harimau sumatera di Ragunan. Hadirnya harimau dari Medan Zoo untuk menghindari perkawinan sedarah," sebutnya.
Mengenai kelayakan kandang orangutan di Medan Zoo, pihak dari Ragunan sudah berkunjung dan melihat ke Medan Zoo. Tujuannya untuk melihat kondisi kandang dan lain sebagainya. Disimpulkan, kondisi di Medan Zoo layak untuk kedua orangutan dan sudah mirip dengan di Ragunan.
"Sudah layak dan mirip dengan di Ragunan. Kalau makanan, kita koordinasi dengan Medan Zoo untuk penyesuaian," kata Edwar.
Simak juga video pilihan berikut ini:
Advertisement