Aksi Heroik Kakek di Garut Tawarkan Ayam Sakti Penolak Bala ke Prabowo

Meskipun gagal bertemu untuk menawarkan ayam sakti seharga Rp 2 miliar, namun Bah Jenal tetap bangga bisa melihat langsung sosok Prabowo.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 10 Mar 2019, 09:00 WIB
Diterbitkan 10 Mar 2019, 09:00 WIB
Bah Jenal dengan ayam jago sakti yang konon bisa digunakan sebagai penolak bala
Bah Jenal dengan ayam jago sakti yang konon bisa digunakan sebagai penolak bala (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Di tengah kedatangan calon presiden (Capres) Prabowo Subianto ke Garut, Jawa  Barat, siang tadi. Tersimpan cerita pilu yang dirasakan Jenal Mutakin (81), kakek sepuh asal Karangpawitan, yang gagal bertemu Prabowo untuk menawarkan ayam sakti seharga Rp 2 miliar.

Teu jadi hese (Tidak jadi bertemu sulit),” ujar  Bah Jenal saat ditemui seusai silaturahmi sekaligus safari politik Prabowo di Pesantren Darussalam, Wanaraja, Garut, Sabtu (9/3/2019).

Sejak beredar informasi kedatangan Prabowo ke pesantren Darussalam sepekan lalu, ia telah menyiapkan diri untuk bertemu sapa dengan bekas Danjen Kopassus tersebut, saat menyambangi Garut hari ini.  

Pokona hayang we tepung, sabab kamari-kamari ngadukung anu lain, ayeuna mah hayang Prabowo, (Pokoknya ingin saja bertemu, sebab kemarin hanya mendukung calon yang lain, sekarang maunya mendukung Prabowo,” ujar dia dalam logat sunda medoknya.

Menggunakan setelan baju koko putih, ia tak segan menggunakan ikat kepala bertuliskan Prabowo-Sandiaga Uno. Ketiga jari tangan kanan dan kirinya, terlihat beberapa batu akik, yang konon diklaim memiliki ajimat. Pun dengan kalung yang digunakan, terlihat batu akik besar, bambu pethuk, dan aksesoris lainnya.

Bahkan ayam jago putih bergelambir merah, nampak tenang tidak terganggu dengan kerumunan massa yang datang. “Ieu mah hayam sakti jang nolak bala, jarinya oge sapuluh (Ini ayam sakti penangkal balahi, jarinya juga sepuluh),” kata dia.

Sementara tongkat yang digunakan sebagai sandaran ayam putih jago yang ia bawa, nampak tergantung sebuah logo Pancasila, beberapa perkakas seperti pisau, keris dan senjata khas masyarakat sunda, kujang terlihat diikat di bagian atas tongkat. “Saya maunya ditawarkan (ayam) ke pak Prabowo harganya Rp 2 miliar,” kata dia.

Sontak dengan dandangan nyentrik tersebut, Bah Jenal memang seolah menjadi magnet tersendiri di samping kedatangan Prabowo, beberapa pendukung yang datang tak lupa mengabadikan kehadiran dan kebersamaan Bah Jenal dengan ayam jago saktinya itu.

Bahkan Bupati Garut Rudy Gunawan yang merupakan kader Gerindra, tak segan ikut nimbrung berfoto bersama Bah Jenal, berikut ayam jago saktinya berwarna putih itu. “Abah mah jeung hayam jago we (Abah cukup berdua dengan ayam jago saja),” ujar dia.

Namun sayang perjuangan kakek renta ini nihil alias gagal, banyaknya massa yang mendekati Prabowo menyebabkan dirinya yang sudah tua renta, tersisih untuk mendekati sosok capres noor dua tersebut. “Hese pisan (susah sekali),” kata dia.

Namun meskipun demikian, ia tetap bangga telah melihat sosok Prabowo secara langsung. Menurutnya kehadiran Prabowo diharapkan mampu menjadi Presiden berikutnya Indonesia. “Aki mah geus kabeh ngadukung, mulai Suharto, sampai Jokowi, ayeuna mah dek ngadukung Prabowo (Kakek sudah semuanya mendukung mulai Soeharto sampai Jokowi, sekarang mau mendukung Prabowo,” kata dia.

Ia pun akhirnya gigit jari, ia pulang meninggalkan lapangan sekolah tempat sosialisasi berlangung, ditemani pendamping setianya sang ayam, sakti putih penolak balahi. Bahkan rencana menawarkan ayam jago putih seharga Rp 2 miliar itu ke Prabowo pun, akhirnya kandas.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya