Aksi Polisi Gadungan Bikin Heboh Jagad Maya di Pekanbaru

Aksi lima pria diduga polisi gadungan membuat heboh pengguna media sosial di Riau.

oleh M Syukur diperbarui 16 Mar 2019, 03:00 WIB
Diterbitkan 16 Mar 2019, 03:00 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi

Liputan6.com, Pekanbaru- Aksi lima pria diduga polisi gadungan membuat heboh pengguna media sosial di Riau. Video mereka tersebar luas, baik di Instagram ataupun Facebook, ketika berusaha menangkap seorang pengendara mobil Mitsubishi L-300 di Jalan Arengka, Kota Pekanbaru.

Dalam video berdurasi 1 menit 29 detik itu, polisi gadungan ini mencoba menggiring pria diduga pedagang karena dituduh sebagai bandar sabu. Mereka juga mencoba memborgol dan menodongnya dengan benda diduga senjata api.

Pria tadi curiga karena tidak ada identitas anggota polisi yang ditunjukkan ketika upaya penangkapan berlangsung. Pria tadi berteriak kepada pengguna jalan dan berusaha ditolong wanita yang menggendong anak, diduga istrinya.

"Tidak polisi mereka ini, tolong pak, tolong," ucap seorang pria dalam video tersebut. 

Sempat terjadi tarik menarik antara lima pria diduga polisi gadungan dengan wanita dimaksud. Pria tadi juga hampir masuk ke mobil Toyota Avanza BM 1159 BH hingga akhirnya ditolong beberapa warga.

Takut menjadi sasaran amuk warga yang kian ramai berhenti di pinggir jalan, kelima polisi gadungan itu langsung masuk ke mobil dan kabur.

Informasi dirangkum, peristiwa polisi gadungan ini terjadi pada Rabu malam, 13 Maret 2019. Kelima polisi gadungan itu juga tak bisa menunjukkan surat perintah penangkapan dan mengaku sebagai intel yang seharusnya dalam kepolisian tidak punya wewenang menangkap.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Susanto dikonfirmasi menyebut sudah memerintahkan anggotanya melakukan penyelidikan.

"Video dan informasinya sudah diterima, masih diusut apakah itu memang polisi atau gadungan," sebut Santo, Kamis malam, (14/3/2019).

Pria berkepala plontos ini menyebut mobil yang digunakan pelaku sudah dicek. Ternyata nomor polisi yang digunakan palsu.

Sementara menurut beberapa anggota polisi yang melihat video itu, senjata yang digunakan bukanlah organik kepolisian. Biasanya, anggota polisi dibekali senjata api jenis revolver, bukan FN seperti yang terlihat di video.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya