Menunggu Aksi 'Juru Masak' Baru di Bangkalan

Sekda itu seperti koki, juru masak, tukang racik bumbu dan dapurnya adalah masyarakat

oleh Musthofa Aldo diperbarui 26 Mar 2019, 23:00 WIB
Diterbitkan 26 Mar 2019, 23:00 WIB
bangkalan
Pj Sekda Bangkalan, Setijabudhi

Liputan6.com, Bangkalan Setijabudhi orangnya tenang, kalem dan santai. Mantan Kepala Dinas Pendapatan ini bicaranya pelan, nyaris tak terdengar. Dia dilantik Bupati Bangkalan, Abdul Latief Amin sebagai Pejabat Sekretaris Daerah (Sekda) di Pendopo Agung.

Latief menyebut Setijabudhi sebagai sosok yang kooperatif, istilah yang mungkin dia pakai untuk menggambarkan pembawaan Budhi yang kalem, tenang dan santai itu. Sekaligus jadi alasan menunjuknya menduduki jabatan tertinggi dalam jenjanh karir pegawai negeri sipil itu.

Tentu ada alasan lain. Menurut Latief juga karena pengalamannya dalam birokrasi. Budhi disebut seangkatan dengan Mohni, mantan Kepala Dinas Pendidikan yang kini jadi Wakil Bupati Bangkalan.

"Saya yakin beliau bisa menyelaraskan visi misi kami dalam program pemerintah," kata dia, Jumat, 22 Maret 2019.

Dari pengalamannya Budhi memang layak jadi sekda. Ia memulai karir sebagai staf keuangan sewaktu bupati dijabat Sumarwoto bupati Bangkalan ke 12. Perlahan karirnya melejit, hingga jadi kepala dinas keuangan. Sampai diangkat Sekda, Budhi telah 17 kali mutasi jabatan dan terakhir jadi Kepala Dinas Ketahanan Pangan. "Sekda ini yang ke 18 kali," tutur Budhi.

Status jabatan Budhi adalah pejabat sementara. Dia tak bisa jadi pejabat definitif karena terbentur undang-undang yang menyaratkan usia maksimal seorang Sekda adalah 57 tahun atau tiga tahun sebelum pensiun di usia 60 tahun.

Lahir tahun 1960, usia Budhi kini 59 tahun, tentu telah melampaui ketentuan dalam undang-undang. Setahun lagi dia memasuki masa pensiun. Budhi nampak tak mempermasalahkan status Pj yang harus diperpanjang tiap tiga bulan itu. Sebab Bupati Latief memastikan dia akan tetap medapat gaji, tunjangan dan kewenangan layaknya Sekda definitif.

"Sekda itu seperti koki, juru masak, tukang racik bumbu dan dapurnya adalah masyarakat," kata Budhi mengibaratkan tugas yang sebelumnya dijabat Eddi Moeljono yang sejak awal Januari lalu memilih mengambil MPP alias masa persiapan pensiun.

Maka hal pertama yang akan jadi fokus Budhi adalah berkoordinasi dengan seluruh pimpinan OPD. Dia harus menjadi jembatan yang memperlancar komunikasi antara pimpinan OPD dan bupati.

"Soal posisi pimpinan OPD yang belum definitif pasti akan dibenahi perlahan. Jabatan bupati sekarang masih baru, belum genap enam bulan," kata dia.

Kita tunggu saja masakan ala Chef Setijabudhi, seperti apa rasanya!

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya