Membaca Pesan Peringatan Harlah NU ke-96 di Jawa Timur

Kami ingin mengembalikan Islam yang ramah lingkungan dan budaya. Kalau dakwah Islam tidak mengancam budaya, tidak mengancam tradisi, maka masyarakat welcome.

diperbarui 24 Mar 2019, 10:01 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2019, 10:01 WIB
Harlah NU ke-96 di Jatim (Jawapos.com)
Kami ingin mengembalikan Islam yang ramah lingkungan dan budaya. Kalau dakwah Islam tidak mengancam budaya, tidak mengancam tradisi, maka masyarakat welcome (Jawapos.com)

Surabaya - PWNU Jawa Timur menggelar peringatan hari lahir ke-96 Nahdlatul Ulama, Sabtu malam (23/3/2019). Ratusan warga nahdliyin telah memenuhi kantor PWNU Jatim di Jalan Masjid Al-Akbar Timur Surabaya sejak pukul 18.00 WIB. Semakin malam, makin banyak warga yang hadir.

Wakil Gubernur Jatim Emil Elestianto Dardak juga tampak hadir. Semua yang hadir larut dalam suasana khidmat atas rasa syukur eksistensi NU hingga hari ini.

Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar berharap warga Nahdliyin dapat membuat Indonesia semakin damai. Kedamaian yang muncul karena persatuan antar sesama warga negara Indonesia.

Marzuki juga ingin agar warga NU semakin peduli dengan lingkungan dan budaya masyarakat sekitar. Dengan begitu, ulama dengan masyarakat bisa saling memahami.

"Kami ingin mengembalikan Islam yang ramah lingkungan dan budaya. Kalau dakwah Islam tidak mengancam budaya, tidak mengancam tradisi, maka masyarakat welcome," terang Marzuki di kantor PWNU Jawa Timur, Sabtu (23/3).

Dilansir Jawapos.com, Harlah NU kali ini juga dalam rangka membangun Indonesia yang mandiri. Marzuki mengatakan, warga Nahdliyin harus membangun persatuan. Sehingga, persatuan yang terbangun akan menjadi contoh bagi masyarakat Indonesia secara umum. 

"Kalau itu (persatuan) terbangun, Indonesia bisa berdikari secara ideologi, ekonomi, dan percaya diri dengan jati dirinya. Kita akan jadi bangsa yang mewarnai bangsa lain. Bukan jadi bangsa yang diwarnai bangsa lain," tutur Marzuki.

Simak berita menarik Jawapos.com lainnya di sini.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya