BRIS Cetak Return Tertinggi Dibanding Emiten Perbankan Lain di 2024

PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRIS menjadi emiten dengan "return" tertinggi di antara seluruh emiten perbankan di pasar modal Indonesia sepanjang 2024.

oleh Septian Deny diperbarui 01 Jan 2025, 08:27 WIB
Diterbitkan 01 Jan 2025, 08:27 WIB
IHSG Dibuka di Dua Arah
PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRIS menjadi emiten dengan "return" tertinggi di antara seluruh emiten perbankan di pasar modal Indonesia sepanjang 2024. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BRIS menjadi emiten dengan "return" tertinggi di antara seluruh emiten perbankan di pasar modal Indonesia sepanjang 2024.

Harga saham BRIS pada akhir perdagangan 2024 tercatat di harga 2.730. Capaian ini mengalami kenaikan harga sebesar 56,9 persen dalam setahun terakhir (year-to-date/ytd) atau sejak diperdagangkan pada hari perdana perdagangan 2024 di level 1.740.

“Tahun 2024 adalah tahun yang penuh tantangan sekaligus peluang bagi BSI. Alhamdulillah dapat kami lalui dengan sangat baik. Itu terlihat pada emiten BRIS di pasar modal, yang menunjukkan kinerja saham yang solid dan menjadi pilihan utama bagi para investor,” kata Direktur Utama BSI Hery Gunardi dikutip dari Antara, Rabu (1/1/2025).

BRIS juga mencatatkan price-to-book value (PBV) sebesar 2,90 dan price-to-earning (P/E) ratio 19,05, menjadikannya sebagai emiten bank yang paling premium di antara bank-bank milik pemerintah.

Bank optimistis valuasi ini mencerminkan kepercayaan pasar terhadap strategi bisnis dan pertumbuhan berkelanjutan yang dijalankan oleh BRIS.

Selain itu, BRIS mencetak kapitalisasi senilai Rp125,93 triliun. Dengan itu, BRIS masuk ke dalam jajaran 5 besar emiten bank dari sisi kapitalisasi pasar (market capitalization/market cap).

Kukuhkan Posisi BRIS

Hery meyakini pencapaian itu makin mengukuhkan posisi BRIS sebagai salah satu pemain utama di industri perbankan nasional.

BRIS juga yakin mencatatkan kinerja yang paling unggul dalam hal YTD return dibandingkan dengan bank-bank BUMN lain seperti Bank Rakyat Indonesia (BBRI), Bank Mandiri (BMRI), dan Bank Negara Indonesia (BBNI).

Di antara bank syariah, BRIS juga memimpin dalam hal valuasi dan return, jauh melampaui pesaing seperti Bank BTPN Syariah (BTPS) dan Bank Panin Syariah (PNBS).

 

Industri Perbankan Syariah

Akhir Pekan IHSG Ditutup Menguat
Karyawan mengamati pergerakan harga saham di Profindo Sekuritas, Jakarta, Jumat (22/9/2023). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Dengan pencapaian tersebut, bank hasil merger yang belum genap 4 tahun ini semakin memperkuat posisinya sebagai pemimpin di industri perbankan syariah sekaligus salah satu pilar utama roda ekonomi Indonesia.

“Pencapaian ini membuktikan bahwa strategi kami untuk mengintegrasikan prinsip syariah dengan inovasi digital dan layanan berkualitas telah membuahkan hasil,” ujar dia.

Hery juga menegaskan komitmen kuat BSI untuk terus memberikan yang terbaik bagi seluruh pemangku kepentingan, baik bagi nasabah maupun investor, juga untuk negara.

“Sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BRIS berkomitmen untuk memberikan layanan keuangan syariah yang inklusif, inovatif dan kompetitif,” tuturnya.

 

BRI dan BSI Bakal Jadi Induk Bullion Bank? Ini kata OJK

Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia hari ini (Foto By AI)

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae menanggapi pernyataan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto yang meminta Bank Rakyat Indonesia (BRI) dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk menjadi induk dari Bulion Bank.

Dia menuturkan, potensi bisnis dalam produk emas sangat besar. Hal ini sejalan dengan posisi Indonesia sebagai salah satu produsen emas terbesar di dunia.

Dian menilai, penerbitan Peraturan OJK (POJK) terkait Bullion Bank akan memungkinkan sektor perbankan syariah, bersama dengan lembaga jasa keuangan (LJK) lainnya, untuk menjembatani ketidakseimbangan supply dan demand emas, sekaligus memfasilitasi monetisasi emas yang saat ini masih banyak yang tidak terpakai (idle) di masyarakat.

Oleh karena itu, OJK bersama pemerintah dan pihak terkait lainnya telah aktif berkoordinasi untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan usaha Bulion. Koordinasi tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari kesiapan infrastruktur pendukung hingga proses perizinan yang diperlukan untuk memastikan kelancaran operasional sektor ini.

"OJK bersama Pemerintah dan pihak terkait telah secara aktif berkoordinasi untuk mempersiapkan pelaksanaan kegiatan usaha bulion, antara lain berkaitan dengan kesiapan infrastruktur pendukung dan proses perizinan aktivitas kegiatan usaha," kata Dian ditulis, Jumat (27/12/2024).

Terkait dengan bank-bank Himbara (Himpunan Bank Milik Negara) seperti BRI dapat terlibat dalam bisnis ini, Dian menegaskan bahwa koordinasi antara OJK dan industri perbankan terus berjalan dengan baik.

Saat ini, Bank Syariah Indonesia (BSI) tengah mempersiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengajukan izin kegiatan usaha Bulion, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

"Koordinasi antara OJK dan industri perbankan terus dilakukan, dan saat ini BSI dalam tahap persiapan infrastruktur untuk selanjutnya mengajukan izin kegiatan usaha bulion sesuai ketentuan," ujarnya.

 

Punya Potensi Besar

Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)
Ilustrasi harga emas dunia (Foto By AI)

Dian menilai, keberadaan Bulion Bank memiliki potensi besar untuk menjadi sumber pendanaan alternatif. Dengan adanya monetisasi simpanan emas, pasar keuangan dapat semakin terdalam, terutama dengan hadirnya variasi produk yang dapat menjadi sarana investasi bagi masyarakat. 

Adapun diversifikasi produk emas ini diharapkan dapat memperbesar skala usaha perbankan, sekaligus memberikan kesempatan bagi masyarakat untuk berinvestasi dalam bentuk yang lebih aman dan menguntungkan.

Secara keseluruhan, OJK melihat prospek Bulion Bank sangat cerah ke depan, dengan potensi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi, memperkuat pasar modal, dan memberikan kemudahan akses investasi berbasis emas bagi masyarakat Indonesia.

 

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya