Heboh Orang Utan dalam Keranjang Milik WNA Rusia di Bandara I Gusti Ngurah Rai

Petugas Karantina Denpasar dan Avsec yang berjaga mendapatkan orang utan ini di terminal keberangkatan international pada Jumat malam, 21 Maret 2019 sekitar pukul 22.30 WITA.

oleh Dewi Divianta diperbarui 24 Mar 2019, 01:02 WIB
Diterbitkan 24 Mar 2019, 01:02 WIB
Orang utan dibius
Orang utan dibius untuk diselundupkan ke Rusia (Liputan6.com/Dewi Divianta)

Liputan6.com, Denpasar - Bandara International I Gusti Ngurah Rai digegerkan dengan temuan orang utan dalam keranjang kecil. Perlakuan sadis ini sengaja dilakukan oleh warga negara asing berkebangsaan Rusia.

Petugas Karantina Denpasar dan Avsec yang berjaga mendapatkan orang utan ini di terminal keberangkatan international pada Jumat malam, 21 Maret 2019 sekitar pukul 22.30 WITA.

Awalnya, petugas tidak berani membuka keranjang lantaran takut agresif dan lepas di ruang keberangkatan. Petugas kemudian memilih membawa ke ruang pemeriksaan. Begitu dibuka, ternyata jenis orang utan yang dilindungi.

"Pria Rusia berinisial ZA mengaku membeli orang utan itu seharga US$300," ungkap penanggungjawab Karantina Wilayah Kerja Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Dewa Delanata, Sabtu (22/3/2019).

Sadisnya, orang utan berjenis kelamin jantan itu dibius agar bisa dibawa ke negara asalnya. Orang utan berusia sekitar dua tahun itu diberikan tablet bius dengan cara dicekoki melalui alat suntik dengan kerja obat selama 2-3 jam. 

Hal ini ini diketahui saat kopernya digeledah ditemukan alat suntik dan obat bius. Rencana penerbangan ZA ke Rusia akan transit di Korea. Di Negeri Gingseng, ZA akan kembali menambah bius kepada orang utan itu untuk penerbangan Korea-Rusia.

Kepada petugas, ZA jujur jika ia tak hanya hendak menyelundupkan orang utan saja, namun juga berencana menyelundupkan dua ekor tokek dan lima ekor kadal dalam kopernya.

Saat ini, petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap ZA. Sementara barang bukti orang utan sudah diserahkan kepada BKSDA dan KP3.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya