Aroma 'Harum' di Makam R.A. Kartini Djojo Adhiningrat

Banyak yang ziarah ke makam R.A. Kartini di bulan April.

oleh Ahmad Adirin diperbarui 21 Apr 2019, 06:01 WIB
Diterbitkan 21 Apr 2019, 06:01 WIB
Makam R.A. Kartini
Makam R.A. Kartini (Liputan6.com / Ahmad Adirin)

Liputan6.com, Rembang - Raden Ayu (R.A.) Kartini Djojo Adhiningrat atau R.A Kartini, lahir 21 April 1879 di Kabupaten Jepara dan wafat pada 17 September 1904 di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah tepatnya di Desa Mantingan, Kecamatan Bulu.

Akses menuju lokasi makam atau pesareannya cukup mudah karena banyak sekali angkutan umum maupun masyarakat setempat yang dapat mengantarkan dan memberikan petunjuk menuju lokasi.

Di pesarean ini, menjelang hari lahir R.A. Kartini selalu ada para tokoh pengemuka dan para masyarakat ibu-ibu dari berbagai lintas berdatangan melakukan ziarah.

"Saya ziarah bersama anak dan istri saya ke sini. Hampir tiap tahun saya datang. Biasanya sebelum 21 April,” kata Bandriyo asal Magetan kepada Liputan6.com saat usai ziarah pada Minggu 14 April 2019.

Senada dengan Bandriyo, pasangan suami istri Akbar dan Ike asal Jakarta mengatakan bahwa kedatangan mereka ke pesarean RA Kartini untuk mengenang dan berziarah ke tokoh nasional pelopor kebangkitan perempuan.

"Kami baru pertama kali ini ikut ziarah di makam R.A. Kartini. Saya penasaran dan ingin mendoakan,” kata Ike nur ikasari, nama lengkapnya.Makam R.A. Kartini (Liputan6.com / Ahmad Adirin)Salah satu petugas kebersihan komplek makam, Suparmo mengatakan, kunjungan dari berbagai wisatawan daerah sudah mulai ramai sejak awal April kemarin.

Seharinya itu biasanya ada tiga bus yang datang mengangkut peziarah. Ramai-ramainya wisatawan biasanya 21 April, pengunjung membludak. "Mengingat ada kitabnya dan malamnya ada wayang yang digelar." Kata Suparmo.

Di halaman pintu masuk sebelah kanan kompleks pasarean ini terdapat patung R.A Kartini yang menjadi simbol tersendiri dari kompleks pesarean.

Menurut catatan yang tertulis di prasasti pasarean, RA. Kartini Djojo Adhiningrat mulai ditetapkan sebagai salah satu tokoh nasional sejak 2 Mei 1964 oleh Presiden RI ke-1 Soekarno.

Pada 21 April 1979, tepat 100 tahun hari lahir Ibu R.A. Kartini, pemugaran pesarean ini juga pernah dilakukan dan diresmikan oleh ibu Tien Soeharto, istri presiden RI ke-2 Soeharto.

Makam R.A. Kartini (Liputan6.com / Ahmad Adirin)Di pesarean ini secara keseluruhan terdapat 65 makam keluarga. 44 makam terletak di bangunan sebelah kanan bertuliskan 'Makam Ageng' dan 21 makam terletak dibangunan sebelah kiri bertuliskan 'Makam Alit'.

Makam R.A. Kartini Djojo Adhiningrat, K.R.M. Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat (suami) dan Soesalit Djojoadhiningrat (putranya) berada di sebelah kanan. Tepatnya terletak di tengah-tengah yang dipagar khusus di area makam.

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya