4 Bocah di Kupang Curi Uang Gereja untuk Beli Ponsel

Empat bocah di Kupang, NTT, nekat mencuri uang milik Gereja Pohonitas, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang, untuk membeli telepon seluler (ponsel).

oleh Ola Keda diperbarui 23 Apr 2019, 16:00 WIB
Diterbitkan 23 Apr 2019, 16:00 WIB
Bocah Pencuri Uang Gereja
Empat bocah di Kupang, NTT, nekat mencuri uang milik Gereja Pohonitas, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang. (Liputan6.com/ Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Empat bocah di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), nekat mencuri uang milik Gereja Pohonitas, Kelurahan Manulai II, Kecamatan Alak, Kota Kupang. Keempatnya berhasil ditangkap dan nyaris diamuk massa. Beruntung polisi bergerak cepat mengamankan para pelaku yang masih di bawah umur.

"Para pelaku berinisial BT (13) masih berstatus pelajar, RJAG (13) pelajar, sementara pelaku DD (15) dan SD (17) berstatus putus sekolah. Mereka sudah berkali-kali beraksi," ujar Kapolsek Alak, Kompol I Gede Sucitra, kepada Liputan6.com, Senin (22/4/2019).

Gede Sucitra mengatakan, para pelaku mengaku sudah tiga kali mencuri uang di gereja. Mereka melakukan pencurian pertama pada Kamis, 22 Maret dan berhasil menggasak uang Rp4.581.000. Aksi pencurian uang berlanjut pada Rabu, 28 Maret sekitar pukul 02.00 dini hari dan berhasil mengambil uang Rp1.500.000 di laci meja.

Karena sudah terbiasa, para pelaku kembali melancarkan aksinya pada Selasa, 9 April 2019. Mereka masuk ke dalam gereja dan mengambil sebuah brankas.

Saat membuka brankas ternyata isinya kosong. Pelaku kemudian menyasar sebuah mobil boks yang berjualan di sekitar gereja. Para pelaku mencuri uang yang merupakan dana dari Pusat Pengembangan Anak (PPA).

Dari hasil pencurian, pelaku RJAG dan BY membeli handphone dan sebagian uang digunakan untuk bersenang-senang. Saat ini keempat pelaku masih ditahan di Mapolsek Alak.  "Pelaku SD dan DD merupakan kakak beradik," katanya.

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya