Liputan6.com, Sukabumi - Top 3 Berita Hari Ini, warga Sukabumi digegerkan dengan kemuculan lubang raksasa di tengah persawahan. Sebelumnya, penduduk mendengar suara gemuruh dan dentuman pada pukul 04.00 WIB.
Lubang raksasa tersebut berdiameter 16 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter. Menurut warga, lubang yang muncul kali ini pernah terjadi sebelumnya pada tahun lalu. Letaknya hanya sekitar 4 meter dari penemuan lubang raksasa.
Sebenarnya apa yang menyebankan lubang besar tersebut muncul di tengah persawahan warga?
Advertisement
Sementara itu, dari Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara, polisi mengamakan sembilan pelajar SMA dalam sebuah kamar kos saat jam sekolah.
Hal ini berawal dari laporan warga yang mulai resah karena mereka kerap kedapatan sering bermesraan dalam kamar. Puncaknya, pemilik kos mendapati para pelajar sedang berada dalam posisi duduk bersila dan saling memangku.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Lubang Raksasa Tiba-Tiba Muncul Lagi di Sukabumi
Lubang raksasa berdiameter 16 meter dengan kedalaman mencapai 12 meter, tiba-tiba muncul lagi di area persawahan penduduk di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Cece Sudirman seorang warga setempat kepada wartawan mengatakana, sebelum muncul lubang raksasa di Kampung Legoknyenang RT 05 RW 02, Desa Sukamaju, warga mendengar suara gemuruh dan dentuman sekitar pukul 04.00 WIB.
Bahkan, lubang yang saat ini muncul tersebut diameternya lebih besar dibandingkan lubang misterius pada tahun lalu yang jaraknya sekitar empat meter dari lubang lama yang sudah ditutup warga.
2. Aksi Terlarang 9 Pelajar Konawe di Kamar Kos
Sebanyak 9 siswa SMA di Kelurahan Ambekaeri, Kecamatan Unaaha, Kabupaten Konawe diamankan polisi usai kedapatan berkumpul dalam satu kamar kos, Sabtu (27/4/2019).
Lima orang berjenis kelamin laki-laki, sedangkan empat orang lainnya merupakan siswi SMA kelas 2 diamankan dalam kamar kos ukuran 3x3,5 meter saat jam sekolah.
Puncaknya, pemilik kos mendapati para pelajar sedang berada dalam posisi duduk bersila dan saling memangku. Beberapa siswa laki-laki dan perempuan bahkan saling memijit pundak.
3. Senja Kala Bisnis CD Bajakan
Penjual CD bajakan pernah menjamur di Indonesia. Namun, usaha ini kini mulai tidak mendapat tempat di tengah kepungan zaman yang serba daring, era yang juga menjadi pedang bermata dua bagi industri yang sama.
Liputan6.com mewawancarai Mukhtar (28), seorang pelayan toko yang menjual CD/VCD/DVD bajakan di Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, Provinsi Aceh. Lelaki asal Kecamatan Bubon ini berkeluh-kesah soal toko tersebut yang sepi pembeli.
Beberapa tahun yang lalu, ketika telepon pintar belum menjadi gawai wajib, VCD lagu-lagu Aceh masih laris manis. Toko 'Aneka Disc' saat itu tak pernah sepi pembeli.
Usaha tempat Mukhtar bekerja kiranya sudah di ujung senja, kendati nasibnya sedikit lebih beruntung dari beberapa toko lain yang bergerak di usaha yang sama.