Keluarga Anggota KPPS di Solo Menolak Usulan Autopsi, Ini Penjelasannya

Kami atas nama keluarga Alex Robikson, menolak outopsi terhadap jenazah suaminya terkait adanya usulan outopsi pada aksi mendesak usut kematian anggota KPPS pada Pemilu 2019.

oleh Liputan6.com diperbarui 12 Mei 2019, 00:01 WIB
Diterbitkan 12 Mei 2019, 00:01 WIB
Makam Pemakaman dan Kuburan
Ilustrasi Foto Pemakaman (iStockphoto)

Liputan6.com, Solo - Pihak keluarga Alek Robikson, anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di TPS 20 Nusukan Banjarsari Solo, menyatakan, menolak dilakukan usulan outopsi terhadap jenazah almarhum.

"Kami atas nama keluarga Alex Robikson, menolak autopsi terhadap jenazah suaminya terkait adanya usulan autopsi pada aksi mendesak usut kematian anggota KPPS pada Pemilu 2019," kata Sarmini (44), istri almarhum Alex Robikson, di Kampung Praon Nusukan Solo, Sabtu (11/5/2019).

Menurut Sarmini, pembongkaran makam untuk outopsi justru akan kembali membuka luka keluarga, yang sudah mengikhlaskan atas kepergian suaminya menjadi pahlawan demokrasi.

"Saya menolak makam suaminya dibongkar untuk outopsi, justru akan membuat tambah sedih keluarganya," kata Sarmini (44) warga Kampung Praon RT 7 RW 7, Nusukan, Banjarsari Solo, dilansir Antara.

Sarmini mengatakan, suaminya yang dipercaya sebagai Ketua KPPS di TPS 20 Nusukan itu, mohon dibiarkan beristirahat dengan tenang.

"Kami keluarga sudah berupaya untuk melupakan kepergian suaminya. Jika usulan pembongkaran makam dilakukan justru dapat melukai perasaan keluarganya," katanya. 

Riwayat Darah Tinggi

Cara Menurunkan Darah Tinggi
(sumber: pixabay)

Ia mengatakan, suaminya meninggal dunia di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Jumat (26/4), pada pukul 19.00 WIB. Selain mempunyai riwayat darah tinggi, juga informasi diagnosa dari dokter jika ada gumpalan di otaknya.

"Saya tidak percara suami saya disengaja untuk dibuat meninggal dunia. Suami saya memang tidak pernah mengeluh sakit," katanya.

Namun, suaminya saat sebagai petugas KPPS memang kurang istirahat, dan ada kemungkinan akibat faktor kelelahan sehingga jatuh sakit.

"Keluarga sudah menerima kepergian suaminya. Kami juga telah diperhatikan dengan adanya santunan untuk keluarganya, dan menunggu santunan dari KPU Propinsi," katanya.

KPU sebelumnya menyatakan anggota KPPS di wilayah Kota Surakarta, Provinsi Jawa Tengah yang meninggal dunia bertambah satu orang, sehingga totalnya menjadi tiga orang.

Menurut Ketua KPU Surakarta Nurul Sutrati pihaknya sudah mendapatkan berita duka, yakni Ketua KPPS di TPS 20 Nusukan Banjarsari Solo, Alek Robikson (51), warga Praon RT 07/RW 07 Nusukan telah wafat di Rumah Sakit Brayat Minulyo, Jumat (26/4), pada pukul 19.00 WIB.

Menurut Nurul, Ketua KPPS di TPS 20 Nusukan tersebut jatuh sakit karena dipicu kelelahan setelah kegiatan pemungutan suara hinggga selesai penghitungan pada Pemilu 2019.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya