Waspada Aksi Perampok di Jalur Lintas Sumatera Bandar Lampung

Para pemudik yang akan melewati Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) harus waspada terhadap aksi kejahatan yang marak di kawasan itu.

oleh Nefri Inge diperbarui 21 Mei 2019, 13:00 WIB
Diterbitkan 21 Mei 2019, 13:00 WIB
Waspada Aksi Perampok di Jalinsum Bandar Lampung
Jalan rusak di Sumsel (Dok Kementrian PUPR / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Mendekati arus mudik dan balik menuju dan dari Bandar Lampung, ternyata Jalan Lintas Sumatera (Jalinsum) ruas Rajabasa–Panjang masih belum aman dilewati. Para pemudik harus waspada melewati ruas jalan ini, karena kondisi jalan yang tidak mulus.

Jalan yang buruk di Jalinsum Rajabasa–Panjang, diperkirakan karena sering dilintasi kendaraan muatan berat, seperti truk pengangkut batu bara, truk minyak sawit, dan tronton.

Ruas jalan nasional ini selalu dilintasi truk dengan muatan yang mencapai di atas 60 ton. Beban muatan inilah yang jauh di atas daya tahan jalan nasional.

Selain berlubang, Jalinsum Bandar Lampung ini juga bergelombang, sehingga berbahaya bagi para pengemudi kendaraan roda dua. Perbaikan jalan yang dilakukan terkesan seadanya dan kurang rapi. Ada jalan yang ditutup tidak rapi, sehingga tambalan lebih tinggi dari badan jalan.

Kondisi ini juga berpotensi dimanfaatkan para pelaku kriminal, untuk menjerat calon korban dan merampok para pemudik.

Kabid Humas Polda Lampung, AKBP Zahwani Pandra Arsyad, ada lima titik rawan tindak pidana di Jalinsum. Lima titik rawan itu ada di Jalinsum wilayah Kabupaten Tulang Bawang, Mesuji, Lampung Timur, Lampung Utara, dan Lampung Selatan.

"Modus yang dilakukan para pelaku kejahatan harus diwaspadai, seperti berpura-pura meminta tolong saat kendaraannya rusak atau modus pohon tumbang," ujarnya, Senin, 20 Mei 2019.

Para pelaku kriminal biasanya akan mengincar kendaraan pribadi, yang memiliki bagasi di atas mobil, atau juga nomor kendaraan yang berasal dari luar Provinsi Lampung.

Dia mengimbau agar para pemudik selalu waspada saat mengendarai kendaraannya terutama pada malam hari. Barang bawaan yang penting, lanjutnya, diharapkan tidak diletakkan di atas mobil.

"Kita imbau jangan terlalu banyak membawa barang bawaan, karena akan memancing pelaku tindak kriminal. Jika terjadi segera laporkan ke pihak kepolisian," ujarnya.

Selain jalur Rajabasa–Panjang, pemudik juga harus mewaspadai rute Jalinsum Kalianda-Panjang, karena kondisi jalan di Bandar Lampung ini menurun dan menanjak.

 

Jalan Rusak Parah

Waspada Aksi Perampok di Jalinsum Bandar Lampung
Kondisi Jalan di Kabupaten Ogan Ilir Sumsel (Dok. Humas Pemprov Sumsel / Nefri Inge)

Kondisi Jalinsum Panjang–Kalianda–Bakauheni memang lebih baik dibandingkan jalan Rajabasa–Panjang. Jalan ini relatif lebih baik karena selalu diperbaiki setiap ada kerusakan.

Arus mudik 2019 di Jalinsum Lampung diperkirakan lebih lancar dibandingkan tahun lalu. Karena pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat, diprediksi lebih memilih jalur melalui Tol Trans Sumatera.

Kondisi jalan rusak juga terjadi di Provinsi Sumsel, tepatnya di Desa Lubuk Keliat, Kecamatan Lubuk Keliat Kabupaten Ogan Ilir (OI). Jalan tersebut rusak parah akibat longsor karena diterjang arus besar Sungai Ogan.

Wakil Gubernur (Wagub) Sumsel Mawardi Yahya memastikan akses jalan utama masyarakat ini paling lambat sepekan sudah bisa kembali dilalui.

"Paling lama seminggu jalan ini harus sudah bisa dilewati mobil dan kendaraan lainnya. Seluruh lubang dalam yang ada di sepanjang jalan ini, saya minta diatasi. Dinas PU, kontraktor, dan PPTK hari ini kita bawa semua meninjau langsung ke lokasi," ujarnya.

Perbaikan termasuk relokasi jalan ini sebenarnya sudah masuk dalam anggaran tahun 2019. Sekitar 3 bulan lalu dia pernah meninjau ke lokasi, tetapi kerusakan jalan yang terjadi tidak terlalu parah.

Untuk antisipasi darurat, mantan Bupati Kabupaten Ogan Ilir ini meminta, Dinas PU Bina Marga segera melakukan relokasi perluasan ke sisi jalan 5-6 meter, yaitu dengan cara ditimbun tanah dan krokos sepanjang 100 meter, jalan darurat ini diharapkannya dapat selesai dan bisa dilewati.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya