Tepergok Mengintip Remaja Mandi, Driver Ojol Malah 'Kesetanan'

Pelaku ditangkap berkat SKCK dan catatan pinjaman dana leasing

oleh Dewi Divianta diperbarui 16 Jun 2019, 14:00 WIB
Diterbitkan 16 Jun 2019, 14:00 WIB
driver ojol ketahuan ngintip di bali
Dwi Apriyanto, driver ojol yang ketahuan ngintip di Bali (Liputan6.com/Dewi Divianta/ist)

Liputan6.com, Denpasar - Bejat betul kelakuan Dwi Apriyanto. Pemuda yang bekerja driver ojek online (ojol) itu nekat memukul kepala Ni Kadek Santrika menggunakan palu. Gara-garanya, pria 32 tahun itu ketahuan saat mengintip Santrika mandi sore.

Cerita ini bermula ketika perempuan 21 tahun itu tengah mandi di kamar mandi kos-kosan di Jalan Kapten Japa Gang XVIII Nomor 10A Denpasar, Selasa (11/6/2019).

Saat tengah mandi, perempuan asal Kabupaten Karangasem itu curiga lantaran terdengar suara berisik dari kamar mandi di sebelah tempatnya mandi.

Ia lantas mengenakan handuk dan keluar. Benar saja, rupanya ada yang mengintipnya saat asyik membersihkan tubuh.

Adalah Dwi Apriyanto yang usil mengintipnya mandi. Ia ketahuan setelah terjatuh dari atas dinding lantaran terpeleset karena kaget tiba-tiba Santrika keluar kamar mandi.

Saat terjatuh, pelaku rupanya menimpa tubuh korban. Bukannya melarikan diri, ia malah seolah mendapat angin segar untuk semakin menindih tubuh Santrika. Sontak saja korban menjerit.

"Pelaku kemudian melakukan berbagai cara agar korban tak berteriak, karena takut ketahuan orang," kata Kapolsek Dentim, Kompol I Nyoman Karang Adiputra saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/6/2019).

Korban tak tinggal diam. Ia melakukan perlawanan sekuat tenaga untuk melepaskan diri dari upaya percobaan pemerkosaan yang dilakukan oleh pemuda asal Tanjung Karang, Bandar Lampung itu.

Lantaran terus melawan dan berteriak, pelaku panik. Ia memukul kepala korban menggunakan palu. Tak hanya itu, pelaku mengambil gunting dan menusukkan pada bagian perut. Tubuh Santrika kemudian terjatuh tak berdaya.

Pelaku Ditangkap Usai Sempat Melarikan Diri

Akibat peristiwa itu, Santrika mengalami sejumlah luka serius di antaranya enam luka robek di tangan, luka robek di bagian perut atas pusar sepanjang 10 sentimeter dan luka robek di bagian kiri perut akibat benda tajam.

Beruntung, teriakan korban didengar tetangga kosnya bernama Endang. Endang kemudian mencoba mendobrak pintu kamar mandi. Namun, tenaganya kalah kuat dari Dwi Apriyanto yang menahannya dari dalam kamar mandi.

Endang kemudian meminta tolong Mansur. Keduanya berusaha mendobrak pintu. Setelah sekitar 15 menit berusaha mendobrak, pintu kamar mandi akhirnya berhasil dibuka.

"Saat itu saksi melihat pelaku dalam posisi tengah menindih tubuh korban yang sudah berlumuran darah," terang kapolsek.

Saat itu, kedua saksi langsung fokus menolong korban. Kesempatan itu dimanfaatkan pelaku untuk melarikan diri. Pelaku sendiri berhasil ditangkap di tempat persembunyiannya di Jalan Tukad Pakerisan Nomor 95 Banjar Bekul, Panjer, Denpasar.

Polisi menelusuri keberadaan korban dari catatan kepolisian (SKCK) dan surat pinjaman dana leasing. "Dari petunjuk itu kita langsung telusuri daerah Tabanan dan Denpasar," kata kapolsek. 

Sementara itu, Panit I Reskrim Polsek Dentim, Iptu I Ketut Budiarsana yang memimpin penelusuran di Denpasar dan Tabanan membenarkan hasil penelusuran ditemukan SKCK pelaku di kamar sewanya.

"Pelaku sudah ditangkap dan barang bukti berupa palu dan gunting sudah kami kumpulkan. Saat ini korban juga sudah divisum," ucapnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya