Turis-Turis Asing Ingin Bercengkerama dengan Hiu Paus Gorontalo

Tak hanya berwisata, wisatawan dari berbagai negara juga memanfaatkan kunjungannya untuk meneliti keberadaan hiu paus Gorontalo.

oleh Arfandi Ibrahim diperbarui 18 Jun 2019, 07:00 WIB
Diterbitkan 18 Jun 2019, 07:00 WIB
Wisata Hiu Paus
Tak hanya berwisata, wisatawan dari berbagai negara juga memanfaatkan kunjungannya untuk meneliti keberadaan hiu paus.(Liputan6.com/ Arfandi Ibrahim)

Liputan6.com, Gorontalo - Wisata hiu paus di Botubarani, Kabupaten Bone Bolango, Gorontalo, kini tengah menjadi destinasi favorit wisatawan mancanegara. Turis dari berbagai negara, seperti Prancis, Jerman, Amerika, hingga Brasil kerap memadati destinasi wisata maritim yang mulai hits ini.

Ada yang sekadar jalan-jalan untuk melihat dan bermain dengan keramahan kawanan hiu paus, ada juga sebagian wisatawan mencanegara yang menggunakan kesempatan tersebut untuk melakukan penelitian tentang keberadaan hiu itu.

Olis Latif, salah seorang warga yang juga menyewakan perahu di pangkalan tempat wisata hiu paus, mengatakan jumlah pengunjung setelah libur panjang lebaran itu tidak pernah putus.

"Ramai sekali pada saat libur ini lebaran hingga kini, banyak wisatawan yang datang baik dari Gorontalo, daerah lain maupun wisatawan asing," ujar Latif kepada Liputan6.com, Senin (17/6/2019).

Ia menjelaskan, sejak pagi wisatawan tidak berhenti datang untuk melihat dari dekat hiu paus yang terkenal ramah dan sering mendatangi perahu yang dibaiki para wisatawan.

"Sejak pagi ada lima ekor hiu paus yang berenang, hal itu membuat wisatawan terus berdatangan untuk bisa melihat dari dekat dan memberi makan," ungkapnya.

Sementara itu, salah satu tim monitoring wisata hiu paus dari Dinas Parwisata Kabupaten Bone Bolango, Iman Tilahunga misalnya. Ia menjelaskan bahwa keberadaan hiu paus ini masih menjadi favorit wisatawan mancanegara.

"Ada beberapa negara yang sering datang ditempat ini, bahkan puncak kemunculan kawanan hiu paus ini kan selang bulan Mei dan Juni, maka di situlah wisatawan mancanegara sangat banyak. Bahkan setiap hari yang datang sampai 10 orang yang berbeda dan negara yang berbeda," tandasnya.

 

 

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya