Liputan6.com, Gorontalo - Jika Anda sedang mencari destinasi wisata bersejarah untuk mengisi akhir pekan bersama keluarga, Provinsi Gorontalo memiliki sejumlah tempat menarik yang kaya akan nilai historis dan budaya.
Berikut tiga rekomendasi destinasi wisata yang mudah dijangkau dengan biaya terjangkau.
Danau Perintis: Jejak Sejarah Purbakala di Bone Bolango
Danau Perintis yang terletak di Kabupaten Bone Bolango menjadi salah satu destinasi favorit wisatawan lokal maupun dari luar daerah.
Danau ini berada di dua desa, Desa Boludawa dan Desa Huluduotamo, yang berdekatan dengan Hutan Taman Nasional Bogani Nani Wartabone (TNBNW).
Danau kecil ini memiliki sejarah panjang. Berdasarkan catatan Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, Danau Perintis telah ada sejak zaman purbakala.
Fungsinya sebagai "kantong air" menjadi sumber irigasi utama bagi masyarakat sekitar hingga saat ini. Nama "Perintis" sendiri merupakan akronim dari "Perbaikan Ekonomi Rakyat Indonesia Timur."
Selain menikmati pemandangan alam yang asri, wisatawan dapat mempelajari sejarah penting dan nilai budaya dari destinasi ini.
Tidak heran, Danau Perintis menjadi tempat yang tidak hanya menyegarkan mata, tetapi juga menambah wawasan sejarah.
Advertisement
Benteng Otanaha: Saksi Perlawanan Melawan Portugis
Benteng Otanaha yang terletak di Kelurahan Dembe I, Kecamatan Kota Barat, Kota Gorontalo, menjadi ikon sejarah perlawanan rakyat Gorontalo melawan penjajah Portugis.
Benteng ini dapat ditempuh sekitar 30 menit dari pusat Kota Gorontalo menggunakan kendaraan pribadi atau becak motor (bentor).
Benteng Otanaha dibangun pada abad ke-15 oleh Portugis, tetapi kemudian diambil alih oleh rakyat Gorontalo setelah terjadi pengkhianatan dari pihak Portugis.
Terdapat tiga benteng di kawasan ini, yaitu Benteng Otanaha, Otahiya, dan Ulupahu. Masing-masing benteng memiliki peran penting dalam sejarah perlawanan warga Gorontalo kala itu.
Berlokasi di atas bukit, benteng ini menawarkan pemandangan Kota Gorontalo dan Danau Limboto yang memukau. Selain nilai sejarahnya, pengunjung dapat menikmati suasana alam yang menenangkan.
Museum Pendaratan Soekarno: Napak Tilas Sang Proklamator
Di tepi Danau Limboto, terdapat juga Museum Pendaratan Soekarno yang menjadi cagar budaya penting di Gorontalo.
Museum ini dulunya adalah rumah sederhana yang menjadi tempat singgah Presiden pertama Republik Indonesia, Ir. Soekarno, saat pertama kali tiba di Gorontalo pada tahun 1950 menggunakan pesawat amfibi.
Bangunan yang berlokasi di Desa Iluta, Kecamatan Batudaa, ini menyimpan berbagai artefak sejarah, termasuk foto kedatangan Bung Karno dan beberapa lukisan besar yang menggambarkan momen-momen penting selama kunjungannya di Gorontalo.
Halaman luas dan dermaga di tepi Danau Limboto menambah daya tarik museum ini.
Tidak hanya menjadi tujuan wisata edukasi, museum ini juga kerap dikunjungi pada peringatan Hari Kemerdekaan RI dan acara Pesona Danau Limboto.
Advertisement