Memburu Berkah Saat Mengantar Jenazah Patih Keraton Kanoman Cirebon

Jenazah dimandikan di Langgar Alit Keraton Kanoman sebelum dimakamkan di komplek pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon.

oleh Panji Prayitno diperbarui 21 Jul 2019, 01:00 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2019, 01:00 WIB
Mengantar Jenazah Patih Keraton Kanoman Cirebon
Mengantar Jenazah Patih Keraton Kanoman Cirebon (Liputan6.com/Panji Prayitno)

Liputan6.com, Cirebon - Suasana duka menyelimuti keluarga Keraton Kanoman Cirebon. Patih sepuh Sultan Kanoman Cirebon Pangeran Raja H Muhammad Imamudin meninggal dunia pada Jumat, (19/7/2019).

Patih Imamudin bin Sultan Kanoman X Sultan Raja H. Muhammad Nurus Samawat merupakan pendamping Sultan Kanoman ke XI Pangeran Raja Adipati Muhammad Jalalludin.

Patih Imamudin meninggal di RS Pertamina pada usia 72 tahun. Almarhum meninggal karena sakit.

Pantauan di lokasi, pelayat berdatangan ke Keraton Kanoman Cirebon. Jenazah dimandikan di Langgar Alit Keraton Kanoman sebelum dimakamkan di komplek pemakaman Sunan Gunung Jati Cirebon.

"Jenazah dimandikan hari ini prosesi sesuai ketentuan dan ajaran Islam serta adat yang ada di Keraton Kanoman," kata Juru Bicara Keraton Kanoman Cirebon Ratu Raja Arimbi Nurtina, Sabtu (20/7/2019).

Setelah dimandikan, jenazah disolatkan oleh pelayat-pelayat yang datang di Bangsal Jinem.

Setelah itu, jenazah pun diantar oleh ribuan pelayat, kerabat keraton, abdi dalem menuju Pesarean Astana Giri Nur Saptarengga (Gunung Sembung) Kompleks Makam Sunan Gunung Jati Cirebon.

Para pelayat dan keluarga almarhum mengantar jenazah dengan berjalan kaki sejauh 7 Km.

"Sudah tradisi dan dilakukan turun temurun kalau ada keluarga yang meninggal," kata dia.

Kumandang Selawat terdengar disepanjang jalan menuju pemakaman. Para pelayat ikut berjalan kaki mengantarkan jenazah ke peristirahatan terakhir.

Mereka meyakini tradisi tersebut guna mendapatkan berkah. Arimbi menyebutkan tradisi mengantar jenazah dengan jalan kaki sudah menjadi pakem adat.

Memburu Berkah

Pelayat Jalan Kaki Mengantar Jenazah Patih Keraton Kanoman Cirebon
Pelayat Jalan Kaki Mengantar Jenazah Patih Keraton Kanoman Cirebon (Liputan6.com/Panji Prayitno)

"Dengan berjalan kaki dari keraton, sehingga kami dan jenazah bisa mendapatkan banyak berkah dari selawat tersebut," kata dia.

Para sanak famili dan Abdi Dalem Keraton Kanoman membantu membawa jenazah. Arimbi mengucapkan terima kasih kepada para pelayat yang datang dan mengantarkan jenazah almarhum hingga ke peristirahatannya yang terakhir.

"Kami mewakili keluarga keraton mohon maaf atas kekhilafan almarhum. Semoga kami bisa tetap tabah dan menghadapi cobaan," ujar dia.

Loyalitas

Arimbi mengatakan, Almarhum merupakan paman dari Sultan Kanoman XII Sultan Raja Muhammad Emirudin. Almarhum adalah sosok yang sangat loyal terhadap Keraton Kanoman semasa menjabat.

Semasa hidupnya, Almarhum menjabat sebagai Patih Keraton Kanoman selama 15 tahun mendampingi Sultan Anom ke XI Pangeran Raja Adipati Muhammad Jalalludin. Saat itu, almarhum dengan Istiqomah menjalankan perannya sebagai Patih memimpin berbagai upacara adat di Keraton Kanoman.

"Almarhum selalu mendampingi ayahanda sultan kami," jelas dia.

Setelah jabatan Sultan Keraton Kanoman dipindah ke Sultan Kanoman XII Sultan Raja Muhammad Emirudin, jabatan Patih diserahkan kepada Pangeran Patih Raja Muhammad Qodiran.

Dalam kurun waktu 4 tahun terakhir ini, almarhum mengidap berbagai penyakit. Dari semula darah tinggi, hingga cuci darah, dan ginjal.

"Kami mewakili keluarga keraton mohon maaf atas kekhilafan almarhum. Semoga kami bisa tetap tabah dan menghadapi cobaan," pungkasnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya