Mencari Dalang Peretasan Akun WA Perwira BNN Riau

Akun Whatsapps dan Facebook milik pelaksana harian Kabid Pemberantasan BNN Riau Ajun Komisaris Haldun diretas.

oleh Syukur diperbarui 04 Okt 2019, 18:00 WIB
Diterbitkan 04 Okt 2019, 18:00 WIB
WA milik Plh Kabid Pemberantasan di BNN Riau AKBP Haldun yang diretas dan meminta pulsa.
WA milik Plh Kabid Pemberantasan di BNN Riau AKBP Haldun yang diretas dan meminta pulsa. (Liputan6.com/M Syukur)

Liputan6.com, Pekanbaru - Apa jadinya ketika perwira menengah kepolisian berpangkat Ajun Komisaris Polisi tiba-tiba meminta dikirimkan pulsa jelang tengah malam. Apalagi perwira ini menduduki jabatan cukup strategis di BNN Riau.

Bagi yang tidak tahu, tentu langsung mengirim karena yang meminta adalah pelaksana harian Kepala Bidang Pemberantasan dan Penindakan di BNN Riau. Bagi yang jeli, pasti menilai permintaan pulsa itu hal yang ganjil.

Saat dikonfirmasi Liputan6.com, Haldun Lempo, pejabat BNN yang dimaksud, membenarkan bahwa akun WA-nya telah diretas.

"WA saya diretas, begitu juga dengan akun Facebook milik saya," kata Haldun, Jumat siang (3/10/2019).

Haldun juga sudah mengetahui peretas akun WA dan Facebook miliknya meminta pulsa kepada sejumlah orang. Dia sudah meminta anggotanya melacak keberadaan peretas untuk diproses.

Haldun menyebut peretas meminta dikirimkan pulsa ke nomor lain, bukan nomor WA miliknya yang telah diambil. Dia pun meminta masyarakat tidak menggubris apa pun permintaan orang tersebut.

"Itu penipuan, mohon disebarkan informasi ini kepada masyarakat agar tidak menjadi korban," kata Haldun.

Meski WA-nya diretas, Haldun Lempo memastikan telepon genggam dan nomor pribadinya masih berada di tangan. Pelaku disebut Haldun hanya meretas WA dengan nomor yang ada di telepon genggamnya saat ini.

"Nomor saya masih dihubungi, terkait WA itu akan saya non-aktifkan dulu, meminta ke pihak WA untuk memblokirnya," terang Haldun.

Salah satu WA Grup berisi sejumlah wartawan, termasuk beberapa perwira BNN pada Kamis malam, 2 Oktober 2019, menerima pesan dari peretas. Dia meminta dikirim pulsa Rp200 ribu dan berjanji mengganti kalau bertemu.

Beberapa penghuni grup sempat menanggapi dengan mengirimkan nomor HP penjual pulsa di Pekanbaru. Sejumlah nomor juga sempat bertanya kenapa Haldun tidak langsung menelpon kalau meminta pulsa.

Tanpa basa-basi, pelaku peretasan tadi langsung mengeluarkan nomor yang menanyakan permintaan pulsa ini. Salah satu admin juga berusaha mengeluarkan nomor WA diretas tadi tapi tidak bisa.

"Karena bapak Haldun yang membuat grup, jadi gak bisa dikick (dikeluarkan)," ucap admin lain.

Hingga kini belum diketahui, apakah ada orang yang mengirimkan pulsa ke peretas tadi.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya