Melestarikan dan Membangun Kampung Adat Kuta Jadi Destinasi Wisata di Jabar

Menurut Uu, Kampung Adat Kuta memiliki potensi kepariwisataan yang besar.

oleh Liputan6.com diperbarui 25 Okt 2019, 20:00 WIB
Diterbitkan 25 Okt 2019, 20:00 WIB
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri upacara adat Nyuguh di Kampung Adat Kuta
Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri upacara adat Nyuguh di Kampung Adat Kuta. (Istimewa)

Liputan6.com, Cimahi - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov) Jawa Barat terus mengakselerasi pembangunan di wilayah perbatasan. Salah satunya Kampung Adat Kuta di Desa Karangpaninggal, Kabupaten Ciamis, yang berbatasan langsung dengan Provinsi Jawa Tengah.

"Kampung Adat Kuta ini masuk dalam agenda pembangunan infrastruktur yaitu pembangunan kawasan perbatasan. Insyaallah November ini jalan aksesnya akan diperbaiki," kata Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri upacara adat Nyuguh di Kampung Adat Kuta, Kamis 24 Oktober 2019.

Menurut Uu, Kampung Adat Kuta memiliki potensi kepariwisataan yang besar. Maka itu, kata dia, Pemdaprov Jabar akan mendorong Kampung Adat Kuta menjadi destinasi wisata yang banyak dikunjungi wisatawan.

"Kami akan membantu untuk melestarikan kampung adat ini, terutama dalam menunjang pariwisata agar wisatawan semakin banyak yang datang. Dengan begitu, akan ada peningkatan ekonomi. Karena ukuran suksesnya pariwisata, salah satunya, banyak pengunjung," ucapnya.

Selain memperbaiki akses, Pemdaprov Jabar akan membangun titik-titik penginapan bagi wisatawan di sekitar Kampung Adat Kuta. Hal tersebut dilakukan karena banyak wisatawan Kampung Adat Kuta yang kesulitan mencari penginapan.

"Kita butuh titik homestay, namun harus dibangun di luar kawasan Kuta karena tidak boleh melanggar aturan, kalau untuk area parkirnya sudah dibangun oleh Pemda Ciamis," katanya.

"Jadi pada saat wisatawan masuk ada ada potensi budaya, adat, alam, dan penginapan," imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Uu juga mengatakan bahwa masyarakat adat memiliki peran dalam mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin.

"Saya bangga Jabar banyak sekali potensi budaya, saya harap upacara ini terus dilestarikan, uniknya kali ini dihadiri juga para pemangku adat dari kampung adat lain di Jabar selain Kuta ini menunjukkan ikatan budayanya begitu kuat," katanya.

"Kami yakin adat istiadat masyarakat Jabar memiliki nilai seni, filosofi tinggi dan kental dengan keagamaannya, karena itu saya harap ada kebersamaan antara para pemangku adat dengan Pemdaprov Jabar dalam mewujudkan visi misi Jabar Juara Lahir Batin," ucap Uu menutup.

* Dapatkan pulsa gratis senilai Rp10 juta dengan download aplikasi terbaru Liputan6.com mulai 11-31 Oktober 2019 di tautan ini untuk Android dan di sini untuk iOS

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya