Liputan6.com, Garut - Dalam hitungan sepekan terakhir, pasar induk Ciawitali, Garut, Jawa Bakar mengalami kebakaran dua kali. Terbaru, sekitar 26 kios di Blok F Pasar Ciawitali kembali dilahap si jago merah.
Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut, tetapi puluhan lapak semi permanen yang terbuat dari bahan mudah terbakar tersebut, kondisinya sangat mengenaskan.
Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Garut, Satria Budi mengatakan, musibah kebakaran pasar terjadi sekitar pukul 18.15 WIB petang tadi.
Advertisement
"Ada dua regu dan enam unit kendaraan pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi," kata dia, Selasa (26/11/2019) malam.
Sebanyak 26 kios berukuran 1,5 x 1,5 meter persegi yang terbuat dari kayu, hangus terbakar. "Total kerugiannya masih dalam pendataan," ujarnya.
Baca Juga
Hingga kini belum diketahui secara pasti penyebab awal musibah tersebut. Saksi yang berada di sekitar lokasi menyatakan, jika kondisi api terlihat sudah membumbung saat kejadian berlangsung.
"Total kerugian materi masih kami data," ungkap dia.
Dengan penanggulangan yang tepat, sumber api berhasil dijinakkan sekitar pukul 19.00 WIB atau sekitar setengah jam dari musibah kebakaran pasar pertama kali ditemukan warga.
Â
Masalah Klasik
Sekretaris DPD Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) Kabupaten Garut, Yudi Setia Kurniawan mengatakan, kebakaran pasar tradisional merupakan persoalan lama yang kerap terulang.
"Banyak aspek harus kita lihat," ujar dia.
Musibah kebakaran memang menjadi momok bagi pedagang pasar tradisional di Indonesia. "Apalagi ini menimpa pasar yang belum direvitalisasi seperti pasar Ciawitali," ujar dia.
Bahkan, untuk level pasar yang sudah modern sekalipun, ancaman kebakaran tidak bisa dihindarkan. "Cuma memang tingkat antisipasinya lebih baik misal Alat Pemadam Api Ringan (APAR) yang sudah baik dan lainnya," kata dia.
Dalam catatan lembaganya, ada beberapa faktor yang kerap menjadi penyebab terjadinya musibah kebakaran yang menimpa pasar tradisional. "Tidak hanya human error semata," kata dia.
Kemudian, tata kelola kios yang tidak baik, buruknya jaringan listrik, hingga sistem keamanan pasar yang tidak berjalan dengan baik. "Kami akan segera meninjau ke lokasi," kata dia.
Dalam sepekan terakhir dua kali musibah kebakaran menimpa pasar induk Ciawitali Garut. Sebelumnya, Rabu (20/11/2019) lalu, belasan kios di blok D hangus terbakar.
Sebanyak lima unit mobil kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian. Beruntung kedua musibah yang terjadi, tidak menimbulkan korban jiwa, sedangkan kerugian mencapai ratusan juta rupiah dari dua lokasi blok kejadian.
Â
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement