Liputan6.com, Pandeglang - Kabupaten Pandeglang merupakan satu di antara kabupaten-kota yang memiliki sumber daya genetik buah lokal yang melimpah salah satunya adalah durian.
Salah satu lapak, 'Durian Abah', merupakan lapak durian lokal yang memiliki cita rasa yang boleh diadu dengan daerah lainnya atau durian impor seperti Montong.
Advertisement
Baca Juga
"Durian yang kita dapatkan di lapak Durian Abah ini adalah durian lokal asli Pandeglang didapati dari perkebunanan yang ada di Gunung Karang. Jenis durian lokal yang tidak kalah bangus kualitasnya dari durian yang ada didaerah laimya atau impor," kata Abah Sukaemi sapaan akrab pedagang durian lokal saat di temui di lapaknya, Minggu (12/10).
Sukaemi mengatakan jenis durian lokal dari Pandeglang memang berbeda dengan durian dari daerah lain. Yang membedakan adalah rasanya, memiliki perpaduan rasa manis, legit dan tebal pada bagian dagingnya.
"Yang membedakan itu rasanya yang sangat manis, legit, dan memiliki biji yang kecil sehingga dagingnya lebih tebal dibandingkan dengan durian lain," kata Sukaemi.
Lebih lanjut Sukaemi menyampaikan, untuk menikmati durian lokal ini, para pembeli cukup merogoh kocek mulai dari Rp30.000 sampai dengan Rp70.000 per buahnya, tergantung ukuran.
"Harga sangat bersahabat, mulai Rp30.000 sampai Rp70.000 per buah, tergantung ukurannya," katanya.
Selain itu pula di lapak Durian Abah ini berbeda dengan lapak yang lainya, si pembeli bebas memilih tingkat kemanisan sesuai seleranya.
"Kalau di sini pembeli bebas memilih tingkat kemanisannya, manis atau enggaknya dicoba dulu kalau enggak manis kita ganti lagi dengan yang lain," tambahnya.
"Durian lokal Pandeglang ini hanya ada pada 2020 dan panen durian dimulai dari awal bulan Januari sampai Februari," ujar Saepul Anwar, anak dari pemilik lapak 'Durian Abah'.
Untuk mendapatkan durian lokal Pandeglang ini pembeli cukup datang ke lapaknya yang berlokasi di depan Rumah Sakit Permata Ibunda, Kecamatan Maja, Kabupaten Pandeglang.
Sementara, durian ini belum ada rencana untuk mengirim ke luar Pandeglang.
"Untuk saat ini, pengiriman durian ke luar daerah tidak bisa dilakukan kendati di lapak pun kekurangan stok, terkadang pembeli pun rela menunggu datangnya durian," ujar Saepul.
Berdasarkan penelusuran, bahwa umur pohon durian ini rata-rata kisaran 20-50 tahunan. "Tergantung besaran pohon, bahkan ada yang lebih dari 50 tahun juga pohnonya yang berukuran besar," tutur Saepul.
Untuk lokasi lapak tepatnya berada di depan Rumah Sakit Permata Ibunda, sebelum Stadion Karunten.
Â
Akhmad Mundzirul Awwal/PNJ.