Liputan6.com, Samarinda - Demi mengantisipasi penyebaran Virus Corona Covid-19, TNI perketat perbatasan Indonesia-Malaysia di wilayah Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara. Salah satu yang menjadi akses pintu masuk adalah Pelabuhan Lim Hie Djung.
Pelabuhan ini merupakan akses kedua negara melalui jalur laut. Banyak tenaga kerja Indonesia yang keluar masuk melalui pelabuhan ini.
Personel TNI yang dikerahkan merupakan Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan yang berasal dari Yonif Raider 600 Modang. Alat deteksi secara khusus digunakan untuk mendeteksi suhu tubuh setiap warga yang masuk Indonesia.
Advertisement
Baca Juga
Komandan Satgas Letkol Inf Ronald Wahuyudi mengatakan, pemeriksaan akan terus dilakukan sebagai antisipasi penyebaran virus yang sangat membahayakan tersebut. Selain pemeriksaan suhu tubuh, pemeriksaan kesehatan juga dilakukan terhadap warga yang memiliki gejala klinis.
“Bagi yang mau masuk wilayan Nunukan tentunya wajib cek suhu badannya, kemudian cuci tangan dengan hand sanitizer atau sabun, serta menerapkan antri dengan menjaga jarak,” kata Ronald, Kamis (2/4/2020).
Tak hanya warga, sambung Ronald, personel TNI yang menjaga perbatasan juga harus diperiksa. Sebab interaksi dengan banyak orang cukup rentan tertular Covid-19.
“Kita menerapkan SOP khusus terkait pencegahan penularan ini. Maka setiap personel yang menjaga perbatasan tidak boleh lengah,” tambah Ronald.
Untuk penjagaan di pintu masuk Indonesia, TNI dibantu oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Nunukan dan Palang Merah Indonesia.
Personel TNI yang menjaga perbatasan kini diharuskan menjaga negaranya, tak hanya dari upaya penyelundupan, namun penegahan penyebaran Covid-19. Setiap jalur masuk, diperiksa secara ketat.
Perbatasan Indonesia Malaysia di Pulau Kalimantan memang rentan penyelundupan. Tak hanya barang kebutuhan pokok, personel TNI menemukan minuman beralkohol dan amunisi senjata api sering diselundupkan.
Simak juga video pilihan berikut: