Wawako Palembang Marah Usai Tahu Paket Sembako untuk Warganya Berkurang

Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda memarahi para petugas Bulog Palembang, usai mengetahui isi paket sembako yang diberikan ke warganya berkurang.

oleh Nefri Inge diperbarui 24 Apr 2020, 08:30 WIB
Diterbitkan 24 Apr 2020, 08:30 WIB
Wawako Palembang Marah Usai Tahu Paket Sembako untuk Warganya Berkurang
Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda memarahi para petugas Bulog Palembang, usai mengetahui isi paket sembako yang diberikan ke warganya berkurang (Dok. Humas Kominfo Palembang / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Pembagian paket sembako terus digalakkan Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang Sumatera Selatan (Sumsel). Terutama ke warga miskin, yang tingkat perekonomiannya melemah di tengah wabah Covid-19.

Pada hari Kamis (23/4/2020) sore, Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda pun kembali membagikan paket sembako ke warganya. Tepatnya di Jalan Ki Merogan RT 26 RW 05 Kelurahan Kertapati Kecamatan Kertapati Palembang.

Saat akan membagikan bungkusan sembako ke warganya, Wawako Palembang merasa curiga dengan paket tersebut. Karena paket tersebut terlihat lebih kecil dan ringan.

Ketika Wawako Palembang memeriksa isi paket tersebut, dia pun langsung kaget dan berang. Karena paket bersegel itu, berisi tidak sesuai dengan bantuan yang diberikan Pemkot Palembang.

Fitrianti Agustinda pun langsung memarahi para petugas yang berasal dari instansi Bulog Palembang.

“Awas, jangan main-main. Isinya tidak sesuai dengan isi paket yang harusnya dibagikan,” ucapnya di depan para petugas.

Paket berwarna hijau yang masih bersegel, seharusnya berisi 10 Kilogram (Kg) beras, 2 Kg minyak goreng, 1 Kg tepung terigu dan 2 Kg gula pasir.

Namun, di dalam bungkusan paket tersebut hanya berisi 5 Kg beras, 1 Kg minyak goreng, 1 Kg tepung terigu dan 2 Kg gula pasir.

Adik mantan Wako Palembang Romi Herton ini pun, langsung memeriksa data penerima paket yang masuk dalam kategori miskin baru (misbar).

“Warga harus pastikan paket yang diterima itu harus beras berisi 10 Kg, minyak goreng 2 Kg, tepung terigu 1 Kg dan gula pasir 2 Kg, setelah itu baru tanda tangan. Kalau kurang (isi paketnya) jangan mau (diterima),” ucapnya.

Wawako Palembang mengungkapkan, bahwa penerima paket sembako tersebut diberikan ke warga yang terkena dampak wabah Covid-19.

 

Kurangi Paket Sembako

Wawako Palembang Marah Usai Tahu Paket Sembako untuk Warganya Berkurang
Wakil Wali Kota (Wawako) Palembang Fitrianti Agustinda memeriksa daftar penerima paket sembako (Dok. Humas Kominfo Palembang / Nefri Inge)

Dia juga menegaskan, jika penerima paket sembako tersebut harus tepat sasaran. Serta tidak boleh dobel data, sehingga satu orang warga bisa mendapatkan satu bungkusan paket sembako.

Salah satu petugas Bulog Palembang langsung mengkonfirmasi paket sembako yang diprotes oleh Wawako Palembang tersebut.

Menurutnya, paket sembako tersebut memang diberikan secara terpisah, di luar paket yang seharusnya diberikan dalam satu bungkusan yang dibagikan.

Setelah membagikan paket sembako di Kelurahan Kertapati, Wawako Palembang langsung bertolak membagikan paket sembako yang serupa di Kelurahan 1 Ulu Palembang.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya