Punya Lab Sendiri, Sampel Swab NTT Tak Perlu Kirim ke Jakarta

300 sampel swab test yang berasal dari kabupaten/kota seluruh NTT, akan mulai diperiksa.

oleh Ola KedaDionisius Wilibardus diperbarui 09 Mei 2020, 06:11 WIB
Diterbitkan 08 Mei 2020, 23:00 WIB
Swab test
Foto : Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi saat menerima peralatan swab secara simbolis dari Kepala BPOM Surabaya (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com, Kupang - Kegelisahan masyarakat Provinsi Nusa Tenggara Timur terhadap pencegahan penyebaran virus Covid-19, akhirnya terjawab. Cairan pereaksi kimia atau reaktan/reagen untuk melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) telah tiba di Kupang, Selasa (5/5/2020).

Dengan tersedianya reaktan atau cairan pereaksi kimia tersebut, maka 300 sampel swab test yang berasal dari kabupaten/kota seluruh NTT, akan mulai diperiksa, Kamis 7 April 2020, kemarin.

"Cairan reaktan sudah ada. Kita berharap sampel swab yang sudah dikirim dari Dinkes kabupaten/kota di NTT, akan segera diperiksa lusa nanti," ujar Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, dr. Dominikus Mere kepada wartawan, Selasa (5/5/2020).

Menurut dia, reaktan atau cairan pereaksi kimia dan beberapa peralatan lainnya untuk tes Covid-19, disesuaikan dengan spesifikasi PCR yang sudah tersedia di RSUD Johannes Kupang.

Ia menjelaskan, saat ini telah tersedia 8 koli reagent terdiri dari 5 ml reaction vesel sebanyak 192 tube, 200 ml reagent vesel sebanyak 4 pack, DiTi 200 ml with filter sebanyak 1 tray, 96 deep well plate 2 pack, DiTi 1.000 ml dengan filter 10 Tray, master mix tube sebanyak 4 tube, optical reaction plate sebanyak 4 plate, dan adhesiver cover sebanyak 4 sheet.

"Berkat koordinasi gubernur dan wakil gubernur NTT, maka hari ini PCR-TCM tiba di Kupang. Dibawa oleh Kepala Balai POM Surabaya. Pemberian itu merupakan amanat dari ketua gugus tugas nasional/Kepala BNPB," katanya.

Menurutnya, pihaknya akan melakukan pemeriksaan cepat dan memperluas pemusatan pemeriksaan di beberapa rumah sakit seluruh kabupaten di NTT.

Yakni di RSUD Komodo Labuan Bajo, RSUD TC Hilres Maumere, RSUD Ende, RSUD Umburarameha Waingapu, dan RSUD Gabriel Manek Atambua.

"Dalam waktu dekat, teknisi TCM akan datang ke Kupang untuk membawa serta Catridge Reagen. Dengan alat ini, Dinkes maupun masyarakat, akan cepat mengetahui berapa orang dinyatakan positif Covid-19," jelasnya.

Ia menambahkan, NTT harus sebisa mungkin menghindari transmisi lokal dari virus ini.

"Hindari transmisi lokal, karena kapasitas dan SDM yang dimiliki NTT sangat terbatas," katanya.

Sementara itu, Kepala Ruang Laboratorium RSUD Johannes Kupang, dr. Hermi Indita Malewa menegaskan, dengan adanya PCR di RSUD WZ Johannes Kupang, maka tenaga medis akan segera memeriksa 300 sampel swab yang sudah dikirim dari berbagai kabupaten/kota.

"Sudah akan dilakukan pemeriksaan sampel Swab yang menumpuk di RSUD WZ Johannes Kupang. Tetapi, untuk pemeriksaan sampel Swab di RSUD kabupaten, nanti menggunakan TCM GENEXPER, untuk TBC juga akan langsung diketahui," pungkasnya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

Gubernur NTT Tinjau Pemeriksaan Pertama Swab

Alat Swab
Foto : Gubernur NTT, Viktor Laiskodat bersama Wakil Gubernur, Josef Nae Soi saat memantau pemeriksaan perdana sampel swab di RSUD WZ Johannes Kupang (Liputan6,com/Ola Keda)

Gubernur Viktor dan Wakil Gubernur Nae Soi bersama rombongan tiba di Laboratorium Biologi Molekular RSUD Prof WZ Johannes Kupang sekira pukul 09.45 Wita.

Ikut dalam rombongan gubernur, Sekda Provinsi NTT Ir Benediktus Polo Maing, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT drg Dominikus Minggu Mere dan pejabat serta tim Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT.

Saat tiba di halaman laboratorium, Gubernur Viktor, Wakil Gubernur Nae Soi serta rombongan disambut tenaga medis yang bertugas.

Gubernur Viktor Laiskodat, Wakil Gubernur Josef Nae Soi dan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi NTT drg Dominikus Minggu Mere kemudian masuk untuk meninjau proses pemeriksaan spesimen swab di dalam laboratorium. Mereka sebelumnya dipakaikan setelan APD lengkap termasuk masker N-95.

Peninjauan gubernur bersama wakil gubernur serta kepala dinas kesehatan provinsi tidak berlangsung lama. Mereka berada di dalam laboratorium tidak lebih dari 5 menit.

Gubernur Viktor Laiskodat menyampaikan syukur karena mulai saat ini NTT tidak lagi harus mengirimkan sampel untuk diperiksa di laboratorium di Jakarta atau Surabaya.

"Kita bersyukur bahwa mulai sekarang kita tidak lagi harus mengirim sampel swab ke surabaya dan sedikitnya dalam satu hari sedikitnya 40 sampel kita bisa tes," ujar Gubernur Viktor Laiskodat.

Ia menjelaskan, saat ini, hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam rentang waktu satu hari saja. Hal ini, akan memudahkan Gugus Tugas Covid-19 melakukan pemantauan dan penanganan terhadap positif Covid-19.

"Di sini tes pagi maka sore kita bisa umumkan, jadi kita dapat memantau. Tidak seperti saat ini sudah lewat masa inkubasinya baru kita dapat hasilnya," katanya

Sekretaris 1 Gugus Tugas Covid-19 Provinsi NTT drg Dominikus Minggu Mere menyebut pada hari pertama tim laboratorium melakukan pemeriksaan terhadap 47 spesimen dari wilayah daratan Timor.

Pemeriksaan untuk satu paket spesimen yang terdiri dari kelipatan 24 itu berlangsung dalam durasi waktu kira-kira 4 sampai 7 jam.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya