Liputan6.com, Bangkalan - Anggota DPR RI Hasani bin Zuber meminta polemik terkait mekanisme penyaluran Bantuan Langsung Tunai kepada masyarakat terdampak pandemi Corona Covid 19 agar disudahi.
Menurut politikus Demokrat ini, perdebatan-perdebatan yang tak perlu sebaiknya dihindari. Sebab, yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah kehadiran negara untuk meringankan beban ekonomi masyarakat yang ambruk akibat Corona.
Advertisement
Baca Juga
"Yang paling tepat adalah mencari jalan tengah. Pusat membuat juknis tentu agar bantuan tepat sasaran juga menutup sekecil mungkin potensi penyalahgunaan. Tapi pusat juga mesti memahami situasi di daerah," kata Hasani di sela kegiatan pembagian 4300 paket sembako di Kabupaten Bangkalan, Jawa Timur, Sabtu (9/5).
Soal penyaluran ribuan sembako itu, Hasani mengatakan tak memakai data pemerintah. Penentuan penerima bantuan yang difokuskan untuk penyandang disabilitas, para lansia dan para pekerja terdampak corona, memakai data yang dibuat oleh tim khusus juga data dari pengurus DPC Partai Demokrat se Madura.
"Soal penyaluran saya pasrah ke tim, karena mereka lebih paham situasi di bawah," ungkap Anggota Komisi VIII ini.
Simak video pilihan berikut
Budayakan Memakai Masker
Menurut Hasani, kegiatan pembagian sembako itu adalah bagian dari program Gerakan Nasional Partai Demokrat Peduli dan Berbagai yang telah dimulai oleh Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono di Jakarta beberapa waktu lalu.
Selain beras, minyak, gula dan mie instan, tiap paket sembako juga diisi dengan masker. Hasani ingin mengajak masyarakat disiplin memakai masker karena kini banyak orang terjangkit corona tanpa gejala.
Menurut dia, selama vaksin corona belum ditemukan, memakai masker adalah adalah satu upaya paling efektif mencegah penularan virus corona.
Maka, dia mendukung langkah Polres Bangkalan yang menghalau semua pengendara sepeda motor tak bermasker yang hendak masuk ke kota Bangkalan.
"Budayakan memakai masker, sebab pola penularan corona kian memprihatinkan," kata dia.
Advertisement