Liputan6.com, Mamasa Pemandangan unik terlihat di posko penanganan Covid-19 di Desa Buntubuda, Kecamatan Mamasa, Kabupaten Mamasa, Sulawesi Barat. Sekelompok emak-emak turun tangan ikut menjaga posko Covid-19, bahkan aksi menjaga jalan masuk ke 4 desa itu sudah dilakoninya sejak 8 Mei lalu.
Selama melakukan penjagaan, emak-emak yang tampil modis dengan pakaian seragam itu, selalu mensosialisasian kepada pengendara yang melintas, tentang pentingnya menaati imbauan pemerintah mengenai physical distance, penggunaan masker dan cuci tangan sebelum atau sesudah berkegiatan.
Para emak-emak selama melakukan penjagaan di posko itu, tidak melewatkan satu orang pun pengendara yang melintas tanpa menjalani pemeriksaan terlebih dahulu. Bahkan, mereka tidak segan meminta pengendara yang tidak menggunakan masker untuk putar balik atau tidak mereka tidak diizinkan melintas.
Advertisement
Baca Juga
"Hal itu kami lakukan untuk memberi kesadaran masyarakat akan pentingnya pencegahan dini terhadap wabah virus Corona ini," kata Selvi Astuti salah seorang emak-emak kepada Liputan6.com, Senin (11/5/2020).
Selain melakukan sosialisasi, emak-emak itu juga melakukan penyemprotan disinfektan ke sejumlah kendaraan yang hendak melintas ke wilayah mereka. Sementara pemiliki kendaraan akan melakukan pencatatan dan pemeriksaan suhu tubuh pada tenaga medis yang ada di posko itu.
"Kami turun ke lapangan untuk membantu secara sukarela tanpa paksaan, sebagai bentuk rasa gotong-royong mencegah penyebaran Covid-19 di desa kami," ujar Selvi.
Selvi menambahkan, mereka sadar betul akan pentingnya sikap gotong royong dari semua pihak di masa pandemi ini. Karena itu, ia berharap masyarakat dapat mengikuti imbauan pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Kepala Desa Buntubuda Melianus mengatakan, emak-emak yang turun membantu relawan di posko desa itu, murni atas permintaan mereka sendiri. Ia mengaku, tak kuasa menolak permintaan mereka yang ingin membantu dalam penanganan dan pencegahan Covid-19 ini.
"Yang bertugas saat ini ibu-ibu dari Desa Buntubuda, mereka kemungkinan berkerinduan dan termotivasi membantu relawan di desa yang sudah hapir dua bulan berada di posko setiap harinya," kata Melianus.