Seluruh Pasien Covid-19 di Kota Bontang Sembuh

Empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Bontang dinyatakan sembuh, sehingga tidak ada lagi pasien yang dirawat dan diisolasi.

oleh Abdul Jalil diperbarui 01 Jul 2020, 10:11 WIB
Diterbitkan 12 Jun 2020, 01:15 WIB
Neni Moerniaeni
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni.

Liputan6.com, Bontang - Kabar baik datang dari Kota Bontang, Kalimantan Timur yang mengumumkan seluruh pasien terkonfirmasi Covid-19 dinyatakan telah sembuh. Rumah sakit rujukan di kota itu tak lagi merawat dan mengisolasi kasus positif.

Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni tak dapat menyembunyikan kegembiraannya saat konferensi pers daring pada Kamis (11/6/2020) sore. Dia berharap tidak ada lagi pasien yang terkonfirmasi Covid-19.

Saat mengumumkan, Neni menyebut ada empat pasien tersisa yang dinyatakan sembuh. Dari empat pasien tersebut, tiga pasien dirawat di RSUD Taman Husada Bontang dan satu pasien dirawat di rumah sakit swasta.

“Saya umumkan hari ini Kota Bontang zero kasus Covid-19, semoga ini menjadi kabar baik untuk kita semua,” kata Neni.

Empat pasien yang dipulangkan, sebut Neni, telah dua kali menjalani pemeriksaan swab dengan hasil negatif. Sehingga keempat pasien tersebut diijinkan pulang.

Meski sudah tidak ada kasus positif lagi, status Kejadian Luar Biasa (KLB) masih dipertahankan mengingat penyebaran virus masih mungkin terjadi. Tim Gugus Tugas Covid-19 Kota Bontang terus berupaya mengingatkan masyarakat agar menjalankan protokol kesehatan ketika beraktifitas di luar rumah.

“KLB bisa dicabut jika dalam 28 hari kedepan jika tidak ada penambahan kasus baru,” tambahnya.

Saat ini masih ada 17 spesimen yang menunggu hasil dari laboratorium. Neni pun berharap 17 orang ini hasilnya negatif.

Simak juga video pilihan berikut

Tetap Perketat Pintu Masuk Kota Bontang

Neni Moerniaeni
Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni semprot rumah ibadah dengan cairan disinfektan.

Meski sudah tidak ada lagi kasus terkonfirmasi positif Covid-19, Pemerintah Kota Bontang tetap menjalankan pengawasan dan pengetatan aktivitas masyarakat. Pintu masuk Kota Bontang masih dibuat satu jalur sehingga setiap orang yang masuk diperiksa.

Meski demikian, Neni Moerniaeni menyayangkan angka pelaporan masyarakat usai melakukan perjalanan cenderung menurun.

“Tren pelaporan menurun, sementara tren pelaku perjalanan semakin meningkat. Kita berharap warga tetap lapor dan tetap melakukan protokol mandiri di rumah 14 hari,” kata Neni.

Dari sisi surveilans, Pemkot Bontang sudah menggelar rapid test massal. Sebanyak 7.156 rapid test yang dilanjut uji swab telah dilakukan.

Hasilnya, sebanyak 234 orang dinyatakan reaktif dan dilanjutkan dengan uji swab tenggorok. Sedangkan 6.912 orang dinyatakan non reaktif.

“Sosialisasi persiapan new normal terus kita lakukan termasuk ke beberapa perusahaan agar protokol kesehatan benar-benar dijalankan,” sebutnya.

Sementara masyarakat diminta untuk tetap menahan diri di rumah kecuali ada keperluan yang mendesak. Relawan Covid-19 di tingkat RT juga terus disiagakan mengingatkan masyarakat bahaya penularan virus.

“Kita juga mengantisipasi gelombang kedua dengan mengerahkan sumber daya yang ada, termasuk kembali melaksanakan penyemprotan disinfektan massal,” pungkasnya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya