Liputan6.com, Cilegon - Sebanyak enam nelayan yang menjadi korban kapal tenggelam berhasil dijemput oleh tim SAR gabungan dari KSOP, Basarnas, TNI AL dan Polairud Polda Banten, Sabtu 20 Juni 2020, sekitar pukul 00.30 WIB.
Empat nelayan dievakuasi ke atas KN 372, sedangkan dua lainnya langsung dibawa ke Pelabuhan Merak, di Kota Cilegon, Banten, untuk mendapatkan perawatan intensif.
Keduanya sedang sakit, karena terlalu lama terombang ambing di perairan Selat Sunda. Nyaris 24 jam lamanya tanpa makan dan terpapar sinar matahari.
Advertisement
"Yang empat sementara masih di kapal KN 372 dan dua orang dengan RIB 12 meter milik Basarnas menuju Pelabuhan Merak. Karena keadaan lagi sakit," kata Humas Basarnas Banten, Warsito, melalui pesan singkatnya, Sabtu (20/06/2020).
Baca Juga
Sebuah video pengakuan dari Kapten kapal KM Puspita Jaya bernama Surja, dan dikirimkan oleh Warsito, Humas Basarnas Banten. Dalam video itu Surja bercerita dia dan lima ABK lainnya yang selamat, terombang ambing di perairan Selat Sunda, dekat GAK, selama 24 jam usai kapal tenggelam.
Surja selaku Kapten Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang memiliki panjang 13 meter merupakan warga Kampung Umbul Tanjung, RT 02 RW 03, Desa Teluk, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Kapal tenggelam pada Kamis, 18 Juni 2020 sekitar pukul 18.00 WIB. Awak kapal diselamatkan oleh kapal pesiar pada Jumat, 19 Juni 2020 sekitar pukul 17.00 WIB.
"Sekitar jam 6 sore, sampai jam 5 sore lagi. Ada 16 orang, tujuannya ke (Pulau) Rakata," kata Kapten Kapal, Surja, Sabtu (20/06/2020).
Berikut daftar penumpang KM Puspita Jaya yang selamat, berdasarkan data dari Basarnas Banten; Surja (31) kapten kapal, Sanan (35), Dede (24), Aji (21), Atok (21), dan Hasan (55)
Sedangkan korban yang masih dalam pencarian berjumlah 10 orang. Berikut daftar namanya Rasmin (30). Jamal (25), Wawan (25), Goler (30), Acui (25), Kastirah (50), Suri (50), Tanjan (35), Joni (30), dan Udi (42)
Sebelumnya diberitakan bahwa KM Puspita Jaya Tenggelam di dekat Gunung Anak Krakatau, Selat Sunda, Kamis, 18 Juni 2020. Kemudian informasi tenggelamnya kapal itu baru di dapatkan Basarnas Banten pada Jumat, 19 Juni 2020.
Kapal penangkap ikan yang tenggelam itu berawak 16 orang. Di mana, enam berhasil menyelamatkan diri, sedangkan 10 lainnya masih dalam pencarian.