Misteri 10 Penumpang yang Hilang Saat Kapal Tenggelam di Dekat Gunung Krakatau

Saat kapal mereka terbalik, sebanyak 16 orang itu sempat berenang menuju Pulau Rakata untuk menyelamatkan diri

oleh Yandhi Deslatama diperbarui 20 Jun 2020, 13:00 WIB
Diterbitkan 20 Jun 2020, 13:00 WIB
Tim SAR gabungan mencari keberadaan 10 penumpang yang hilang dalam insiden kapal terbalik di dekat Gunung Anak Krakatau. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)
Tim SAR gabungan mencari keberadaan 10 penumpang yang hilang dalam insiden kapal terbalik di dekat Gunung Anak Krakatau. (Foto: Liputan6.com/Basarnas)

Liputan6.com, Cilegon - Kapal Motor (KM) Puspita Jaya yang membawa 16 penumpang dikabarkan tenggelam. Dalam peristiwa itu, sebanyak 10 orang masih dalam pencarian dan enam lagi berhasil selamat.

Peristiwa nahas itu terjadi Kamis sore, 18 Juni 2020 sekitar pukul 17.26 WIB. Saat itu, kondisi ombak di perairan Selat Sunda memang tinggi, diperkirakan antara 2-3 meter.

"Kapal tenggelam di perairan Selat Sunda dengan 16 penumpang. Enam berhasil selamat dan 10 lainnya masih dalam pencarian tim SAR gabungan. Saat kejadian (kapal tenggelam), ketinggian ombak antara 2 sampai 3 meter," kata Kepala Basarnas Banten, M. Zaenal Arifin, melalui pesan singkatnya, Jumat (19/06/2020).

Menurut Zaenal, berdasarkan informasi awal yang mereka dapatkan, belasan penumpang itu berangkat dari wilayah Banten menuju Pulau Rakata dekat Gunung Anak Krakatau (GAK) dan menginap disana.

Kemudian, hari ini, Jumat 19 Juni 2020 akan kembali lagi ke Banten. Namun ditengah perjalanan, kapal mereka dihantam ombak tinggi dan tenggelam.

Saat kapal mereka terbalik, sebanyak 16 orang itu sempat berenang menuju Pulau Rakata untuk menyelamatkan diri. Namun ada enam orang yang merasa tidak kuat dan kembali ke bangkai perahu yang belum tenggelam sepenuhnya itu.

"Menginap di Pulau Rakata. (saat kejadian) 16 orang berenang menuju Pulau Panaitan, karena tidak kuat, enam orang kembali ke kapal terbalik tersebut. Sementara 10 orang lainnya menghilang," jelasnya.

Masih belum banyak informasi dan kronologis yang berhasil dihimpun oleh tim SAR. Sementara, enam orang yang selamat, kini berada di sebuah kapal yang menyelamatkan mereka dan berada di tengah perairan Selat Sunda.

Proses pencarian korban dalam insiden kapal tenggelam itu dipimpin langsung oleh Zaenal Arifin menggunakan KN.371 yang berangkat dadi Dermaga VI Pelabuhan Merak, Kota Cilegon.

"Informasi sementara itu dulu. Tim sedang menuju ke lokasi kejadian untuk menjemput korban selamat dan melakukan pencarian," ucapnya.

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya