Lama 'Menganggur', Sejumlah Kapal Wisata di Labuan Bajo Tenggelam

Sejumlah kapal angkutan wisata tenggelam di perairan kawasan pelabuhan Labuan Bajo. Hampir 3 bulan sejak aktivitas pariwisata terhenti karena pandemi covid-19, kapal-kapal ini menganggur dan tak terurus.

oleh Ola Keda diperbarui 01 Jul 2020, 08:58 WIB
Diterbitkan 01 Jun 2020, 16:00 WIB
Labuan Bajo
Foto : Beberapa kapal wisata di Labuan Bajo tenggelam karena tidak terurus pasca pandemi virus coorna (Liputan6.com/Ola Keda)

Liputan6.com,Kupang - Sejumlah kapal angkutan wisata tenggelam di perairan kawasan pelabuhan Labuan Bajo. Dalam kurun waktu tiga bulan terakhir sedikitnya ada 5 unit kapal wisata yang tenggelam karena tidak terurus.

Seperti halnya terjadi lagi pada Kapal Motor (KM) Sarana Inti Pangan 01 milik salah satu mitra Indofood yang berada di Jakarta, ditemukan tenggelam di perairan kawasan pelabuhan Labuan Bajo pada pukul 08.30 Wita, Senin, 25 Mei 2020.

Kapal dengan ukuran 14 gross tonage itu tenggelam diparkiran tambat apung, tanpa anak buah kapal. Sebelumnya, hal yang sama menimpa kapal Embong Nai, Surya Indah, Labohem dan satu unit kapal biru milik warga asing yang dikelola warga setempat.

Idrus penanggung jawab Kapal Motor Sarana Inti Pangan 01 mengatakan, sejak dua hari terakhir kondisi pompa air pada dasar kapal mengalami masalah. Selain itu, kapal tersebut tenggelam diakibatkan kelalaian petugas kapal.

"Petugas kapal lalai akhirnya air laut banyak masuk dan pompa air tidak berfungsi mengatur keluar masuk air," ujarnya kepada wartawan, Minggu (31/5/2020).

Terkait kejadian itu, lanjut Idrus, pihaknya mengalami kerugian material puluhan juta rupiah. Meski demikian, ia mengaku upahnya sebagai penanggung jawab berjalan lancar sesuai perjanjian dengan pemilik kapal.

Sementara itu, pihak Unit Pengelola Pelabuhan Kelas II (KUPP) Labuan Bajo belum berhasil dikonfirmasi.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya