Kasus Covid-19 di Jatim Tinggi, Kapolda Minta Bantuan Ulama

Data Kemenkes pada 24 juni 2020 menunjukkan, kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 1.113 orang, 183 di antaranya berasal dari Jawa Timur.

oleh Musthofa Aldo diperbarui 25 Jun 2020, 17:00 WIB
Diterbitkan 25 Jun 2020, 17:00 WIB
Fadil Imran
Kapolda Jatim dan Pangdam V Brawijaya saat berkunjung ke pondok pesantren Syaikhona Kholil Demangan

Liputan6.com, Bangkalan - Kepala Polda Jawa Timur Irjen Muhammad Fadil Imron meminta bantuan para kiai dan ulama untuk ikut mengedukasi masyarakat agar disiplin menjalankan protokol kesehatan, yaitu memakai masker, menjaga jarak, dan rajin cuci tangan.

Permintaan ini diucapkan Fadil Imran bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjen Widodo Iryansyah, saat mengunjungi Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Demangan, di Kabupaten Bangkalan, Rabu sore, (24/6/2020).

Mantan staf khusus Kapolri Idham Aziz itu mengakui, selama ini Pemprov Jatim kesulitan mendisiplikan masyarakat agar memakai masker dan menjaga jarak di tengah pandemi Covid-19.

Fadil Imran yakin jika para ulama yang mengimbau, masyarakat akan lebih mendengarkan dan mematuhi dengan penuh kedisiplinan. Kedisiplinan itu dilihat Fadil ketika masuk ke lingkungan pesantren, selama pandemi Covid-19 semua santri memakai masker dan banyak tersedia tempat untuk cuci tangan.

"Kami yakin, kalau kiai dan pengasuh pesantren yang mengedukasi dan sosialisasi pencegahan Covid akan lebih didengar dan dipahami," kata Fadil.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Mendukung Pesantren Aktif Lagi

Kapolda Jatim
Kapolda Jatim Irjen Muhammad Fadil Imran saat berbicara pada acara silaturrahim di Pondok Pesantren Syaikhona Kholil Demangan, Bangkalan.

Sejak resmi menjabat Kapolda Jatim pada 1 Mei 2020 menggantikan Irjen Luki Hermawan, Fadil yang lulus Akpol tahun 1991, terbilang sering berkunjung pondok pesantren.

Syaikhona Kholil adalah pesantren ke lima yang ia kunjungi setelah Pesantren Lirboyo, Ploso, Tambakberas dan Tebuireng.

"Insyaallah, selama saya jadi kapolda jatim, saya ingin menjejakkan kaki di semua pesantren," tutur Fadil.

Dirinya juga mendukung penuh agar seluruh kegiatan di pesantren aktif kembali. Dukungan itu diberikan Fadil karena dia yakin pesantren bisa menjadi teladan bagaimana menerapkan protokol kesehatan di masa pandemi Covid-19.

"Wewenang (kapan akan dibuka) terserah pak kiai, kami akan membantu agar pesantren produktif lagi," ungkapnya.

Soal terus bertambahnya kasus Covid-19 di Jawa Timur hingga melampaui DKI Jakarta, Fadil enggan menanggapi. "Nanti saja, kami evaluasi bersama gubernur," katanya.

Data Kementerian Kesehatan pada 24 juni 2020 menunjukkan kasus baru Covid-19 di Indonesia bertambah 1.113 orang dan 183 di antaranya berasal dari Jawa Timur.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya