Liputan6.com, Surabaya - Pasien Corona COVID-19 yang terkonfirmasi negatif atau sembuh di Jawa Timur (Jatim) bertambah 241 orang, sehingga total keseluruhan di Jatim mencapai 3.236 orang atau setara 31,47 persen, Rabu (24/6/2020).Â
Data dari Dinas Kominfo Jatim, penambahan 241 pasien sembuh dari Corona COVID-19 tersebut antara lain masing-masing satu orang berasal dari Kota Batu, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Kediri, Kabupaten Madiun, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Pacitan.
Kemudian, masing-masing dua pasien Corona COVID-19 yang sembuh berasal dari Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Ponorogo, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Bojonegoro, dan Kabupaten Blitar.
Advertisement
Berikutnya, masing-masing tiga berasal dari Kabupaten Gresik, dan Kabupaten Bangkalan. Kabupaten Sidoarjo, 11 orang. Kabupaten Tulungagung, 39 orang. Dan Kota Surabaya, 168 orang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
Pasien Positif Corona COVID-19 di Jatim
Sementara itu, juga ada penambahan pasien positif COVID-19 sebanyak 183 orang, sehingga total secara keseluruhan di Jatim menjadi 10.282 orang.Â
183 pasien positif tersebut berasal dari Kota Surabaya, 84 orang. Kabupaten Sidoarjo, 27 orang. Kabupaten Gresik, 34 orang. Kabupaten Sumenep, 13 orang. Kabupaten Pasuruan, sembilan orang. Dan Kabupaten Bojonegoro, lima orang.
Selanjutnya, masing-masing tiga orang berasal dari Kabupaten Malang, Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Mojokerto. Kemudian, masing-masing dua orang berasal dari Kabupaten Jombang, Kabupaten Pamekasan, Kota Mojokerto, Kabupaten Blitar.
Berikutnya, masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Lamongan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Kediri, Kota Malang, Kabupaten Magetan, Kabupaten Nganjuk, Kota Probolinggo, Kabupaten Madiun dan Kabupaten Ngawi.
Advertisement
Pasien Meninggal
Sedangkan pasien yang meninggal dunia bertambah 14 orang sehingga total secara keseluruhan di Jatim mencapai 767 orang atau setara 7,46 persen.
Mereka masing-masing satu orang berasal dari Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Bojonegoro, dan Kota Malang. Lalu, masing-masing dua orang dari Kabupaten Gresik dan Kabupaten Blitar serta tujuh orang dari Kota Surabaya.