Ribuan Siswa di Pariaman Sumbar Mulai Belajar di Sekolah Hari Ini

Ribuan siswa dari kelas 4 SD hingga SMP dan SMA sederajat di Kota Pariaman, Sumatera Barat, sudah mulai belajar di sekolah dengan protokol kesehatan.

oleh Liputan6.com diperbarui 13 Jul 2020, 12:00 WIB
Diterbitkan 13 Jul 2020, 12:00 WIB
FOTO: Simulasi Sekolah Menuju Kenormalan Baru
Simulasi dalam kendaraan di Sekolah Nasional Satu (Nassa School), Bekasi, Rabu (24/6/2020). Menuju kenormalan baru, Nassa School memberlakukan protokol kesehatan COVID-19 dengan membatasi jumlah siswa serta penggunaan teknologi ultraviolet untuk membersihkan kelas. (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Liputan6.com, Pariaman - Hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021, Senin (13/7/2020), ribuan siswa dari kelas 4 SD hingga SMP dan SMA sederajat di Kota Pariaman, Sumatera Barat, sudah mulai bersekolah tatap muka dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.

"Semua siswa di Pariaman mulai hari ini belajar tatap muka setelah libur karena Covid-19," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar.

Umar mengatakan, dalam penerapan sekolah tatap muka tersebut diberlakukan protokol kesehatan Covid-19, mulai dari meletakkan tempat cuci tangan di depan sekolah serta di pintu kelas, wajib menggunakan masker.

Selain itu, diterapkan jadwal belajar mulai dari 07.30 WIB sampai dengan 10.15 WIB dengan jumlah siswa dalam kelas setengah dari jumlah siswa dalam satu rombongan belajar, sedangkan sisanya mengikuti belajar daring yang hal ini diterapkan selama sepekan.

Untuk pekan berikutnya belajar tatap muka di sekolah diikuti oleh siswa yang sebelumnya belajar daring, sedangkan siswa yang sebelumnya belajar tatap muka akan belajar daring.

"Hal ini akan terus digilir sehingga dapat mengurangi kerumunan," katanya.

Sekolah di Pariaman juga tidak ada jam istirahat, karena siswa langsung pulang, selain itu juga diterapkan membawa bekal makan dan minuman dari rumah.

Untuk siswa kelas 1, 2, dan 3 serta Taman Kanak-kanak dan jenjang pendidikan rendah lainnya diterapkan belajar di rumah dengan guru datang ke rumah untuk memberikan pendampingan belajar serta tugas yang dilakukan dua kali sepekan.

Untuk mempersiapkan keputusan mulai belajar tatap muka di sekolah tersebut pemerintah mewajibkan sekolah menyediakan infrastruktur tempat cuci tangan hingga uji usap untuk seluruh guru yang ada di Pariaman.

Namun, jika nantinya di Pariaman ditemukan kasus Covid-19 maka proses belajar di sekolah akan dihentikan dan dialihkan ke belajar secara daring.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Pariaman memastikan kesiapan pihak sekolah di daerah itu untuk memulai aktivitas belajar mengajar mulai dari tingkatan SD hingga SMA sederajat dilaksanakan pada Senin (13/7) dengan menyesuaikan tata kehidupan normal baru.

"Mulai Senin ini siswa di Pariaman mulai melaksanakan aktivitas belajar mengajar di sekolah, namun keamanannya tetap harus diperhatikan," kata Wali Kota Pariaman, Genius Umar di Pariaman.

Ia menambahkan untuk melaksanakan kebijakan tersebut Pemkot Pariaman pada hari ini memeriksa kesiapan sekolah yang ada di daerah itu dalam hal penyediaan alat dan kebijakan untuk menyesuaikan normal baru.

Prosedurnya mulai dari cek suhu tubuh, penggunaan masker, tempat cuci tangan, hand sanitizer, penerapan ruang belajar setengah dari daya tampung, serta diterapkan jam belajar mulai dari pukul 07.30 WIB hingga 10.15 WIB.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya