Seorang Pendaki Pingsan Usai Rayakan HUT RI dari Atas Gunung Talang

Pendaki tersebut cidera dan kelelahan, kemudian tidak sadarkan diri.

oleh Novia Harlina diperbarui 18 Agu 2020, 13:20 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2020, 13:20 WIB
Proses evakuasi pendaki di Gunung Talang. (Liputan6.com/ SAR Padang)
Proses evakuasi pendaki di Gunung Talang. (Liputan6.com/ SAR Padang)

Liputan6.com, Solok - Seorang pendaki di Gunung Talang, Kabupaten Solok Sumatera Barat harus dievakuasi karena tidak sadarkan diri saat perjalanan turun.

Evakuasi dilakukan oleh Tim SAR Padang dibantu Ranger Pengelola Posko Gunung Talang, setelah diinformasikan oleh Anggota PMI Kota Payakumbuh pukul 22.40 WIB 17 Agustus 2020.

"Tim berangkat untuk operasi di lapangan sekitar pukul 23.00 WIB," kata Kepala SAR Padang, Asnedi kepada Liputan6.com, Selasa (18/8/2020).

Informasi yang diterima Tim SAR pendaki ini cedera dan kelelahan, kemudian tidak sadarkan diri. Kemudian sekitar pukul 07.00 WIB 18 Agustus 2020, tim gabungan sudah mengevakuasi pendaki perempuan tersebut.

"Korban dibawa turun ke posko pengelola Gunung Talang Aia Batumbuak," ujarnya.

Asnedi menyebut pendaki asal Pariaman berusia 18 tahun tersebut dievakuasi dalam keadaan selamat, tim bahu membahu membopong pendaki itu turun.

Dari data yang diperoleh Tim SAR Padang dari pengelola pendakian Gunung Talang, terdapat sekitar 6.500 total pendaki yang menanjak gunung setinggi 2.597 Meter di Atas Permukaan Laut (MdPL) itu.

Sebelumnya, salah seorang pengelola pendakian Gunung Talang, Yahdi mengatakan pihaknya akan membatasi jumlah pengunjung jika terlalu membludak. Hal itu dilakukan agar tidak terjadi kapasitas berlebihan di atas gunung.

"Kami akan menutup pendaftaran administrasi jika pendaki yang naik sudah 6.000 orang," ujarnya pada 16 Agustus 2020 malam.

Untuk pengawasan, jelasnya nanti akan ada pengelola pendakian Gunung Talang yang akan memantau di atas gunung sekitar 20 orang.

Ia juga mengimbau pendaki agar hati-hati ketika menanjak, apalagi saat ini kondisi cuaca yang kurang bersahabat di Kabupaten Solok.

Kemudian pihaknya juga mewajibkan pendaki mematuhi protokol kesehatan pencegahan virus corona Covid-19. Para petugas di posko pendakian juga dibekali dengan alat pengukur suhu untuk memeriksa suhu badan setiap pendaki yang akan menanjak.

Namun dari pantauan Liputan6.com di lapangan, banyak pendaki yang tidak menggunakan masker terutama saat proses turun gunung.

Saksikan juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya