Senyum Ribuan Guru Swasta di Batam Terima Insentif di Masa Pandemi

Pembangunan bisa dihentikan sementara karena tidak terlalu mendesak. Tapi insentif guru jangan sampai berkurang apalagi dihilangkan

oleh Ajang Nurdin diperbarui 25 Agu 2020, 15:00 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2020, 15:00 WIB
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mencairkan insentif bagi guru swasta se-Kota Batam. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mencairkan insentif bagi guru swasta se-Kota Batam. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Liputan6.com, Batam - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mencairkan insentif bagi guru swasta se-Kota Batam. Total, ada 3.677 guru yang menerima dengan nominal beragam sesuai jenjang sekolah.

"Ini sebagai upaya penerintah memberi semangat bagi para guru yang sudah berjasa mencerdaskan anak bangsa khususnya di Kota Batam," ujar Rudi usai menyerahkan secara simbolis di Golden Prawn, Bengkong, Senin (24/8/2020)

Selain di Golden Prawn, Rudi juga menyerahkan insentif guru tersebut di Sekolah Pelita Utama, Lubukbaja.

Rudi berpesan kepada guru untuk membantu pemerintah dalam menangani Corona Virus Disease 2019 (Covid-19). Caranya, dengan menyosialisasikan protokol kesehatan. Jika masyarakat sadar, maka akan lebih mudah menyelesaikan dan menangani Covid-19. 

"Kalau hari ini sekolah tidak tatap muka, sosialisasikan protokol kesehatan di lingkungan masing-masing. Saya yakin, omongan guru pasti lebih didengar," katanya.

Ia mengakui, saat ini beberapa wilayah masih zona merah sehingga sekolah tatap muka belum bisa dilaksanakan. Bahkan, perekonomian Batam pun mulai terganggu.

"Jadi, ini tugas kita semua. Kalau Covid-19 sudah selesai, ekonomi kembali pulih, bisa jadi insentif guru swasta ini bisa kita tingkatkan lagi," jelasnya.

Ia mengaku, akibat Covid-19 ini, semua pembangunan di Batam terhenti. Namun, untuk insentif guru ini ia perjuangkan agar tetap ada sesuai aturan dan ketentuan yang sudah disepakati sebelumnya.

 

Simak Video Pilihan Berikut Ini:

Besaran Insentif hingga Rp1 Juta Lebih

Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mencairkan insentif bagi guru swasta se-Kota Batam. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)
Wali Kota Batam, Muhammad Rudi, mencairkan insentif bagi guru swasta se-Kota Batam. (Foto: Liputan6.com/Ajang Nurdin)

Menurut Rudi, pembangunan bisa dihentikan sementara karena tidak terlalu mendesak. Tapi insentif guru jangan sampai berkurang apalagi dihilangkan.

Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Batam, Hendri Arulan mengatakan, untuk total penerima insentif tersebut, sebanyak 3.677 guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga tingkat SMP.

"Untuk hari ini, penyerahan secara simbolis ke empat kecamatan dengan total 1.046 guru swasta," dia menjelaskan.

Sesuai data, nominal yang diterima para guru beragam mulai Rp250 ribu untuk guru Pos PAUD hinterland dan mainland, Rp375 ribu untuk guru PAUD hinterland, Rp1.000.000 untuk guru swasta mainland tahap I, Rp650 ribu untuk guru swasta mainland tahap II, dan Rp1.150.000 untuk guru swasta hinterland.

Perwakilan guru swasta Bengkong dan Batuampar, Tardi, mengaku bangga dengan kebijakan Rudi. Sebab, saat ini pandemi Covid-19 mengganggu proses pembelajaran dan ekonomi Batam, namun insentif guru tetap dicairkan.

"Terima kasih atas kepedulian dan kerja keras Pak Wali dalam membangun pendidikan di Batam. Mewakili para guru swasta, kami siap mendukung kebijakan Pak Wali," kata Tardi.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya