Liputan6.com, Pekanbaru - Lonjakan Covid-19 di Riau terus berlangsung sehingga membuat ruang perawatan di rumah sakit mulai penuh. Pemerintah setempat sudah mencari sejumlah gedung untuk isolasi, termasuk Hotel Grand Suka Pekanbaru.
Gubernur Riau Syamsuar sudah meninjau hotel berbintang empat di Jalan Soekarno-Hatta itu. Ada 120 kamar dipersiapkan berkapasitas 180 pasien, mengantisipasi lonjakan penderita Virus Corona di Riau.
Advertisement
Advertisement
Baca Juga
Syamsuar menjelaskan, ratusan kamar dipersiapkan khusus pasien Covid-19 bergejala ringan ataupun orang tanpa gejala (OTG).
"Penyiapan ruangan ini merupakan kolaborasi antara pemerintah daerah dengan Polda Riau dan Korem Wira Bima," sebut Syamsuar usai meninjau hotel tersebut, Rabu siang, 16 September 2020.
Jika dipakai nanti, penanganan pasien Covid-19 di sana juga melibatkan TNI dan Polri. Mulai dari pengamanan gedung hingga bantuan medis.
"Mudah-mudahan bisa meningkatkan angka kesembuhan di Riau," ucap Syamsuar.
Syamsuar menyatakan di Riau takkan ada lagi OTG ataupun bergejala ringan mengisolasi diri di rumah. Hal ini sangat rentan bagi anggota keluarga lainnya.
"Untuk biaya kamar nanti dipersiapkan dari APBD Riau tahun 2020," kata mantan Bupati Siak ini.
Selain Grand Suka, Syamsuar juga berencana menjadikan Hotel Mutiara Merdeka sebagai tempat isolasi pasien OTG dan gejala ringan. Hanya saja belum ditentukan berapa kamar diperlukan.
Sebelumnya, Pemprov Riau sudah menyiapkan asrama haji, gedung balai latihan kerja dan Bapelkes di Kecamatan Tampan, Pekanbaru.
Penambahan ruangan isolasi ini karena jumlah pasien Covid-19 di Riau terus naik. Penambahannya sejak September selalu di atas 100 kasus per hari.
Di sisi lain, pemerintah menilai isolasi mandiri di rumah sangat rentan menimbulkan klaster rumah tangga. Tak ayal rumah sakit membludak karena semuanya wajib dirawat di fasilitas kesehatan.