Liputan6.com, Mamuju - Sekretariat DPRD Sulawesi Barat kembali menggelar rapid test massal terhadap seluruh anggota dewan, pegawai, dan staf yang bekerja di lembaga legislatif itu. Kegiatan itu, merupakan langkah pencegahan setelah salah seorang unsur pimpinan DPRD Sulawesi Barat terpapar Covid-19.
Sebelumnya, Sekretariat DPRD Sulawesi Barat juga pernah melakukan rapid test massal pada 7 Juli 2020 lalu, setelah salah seorang staf dinyatakan positif Covid-19. Pada kesempatan kali ini, sebanyak 229 orang yang mengikuti pemeriksaan rapid test.
"Kegiatan ini menindaklanjuti surat Pak Sekwan. Sebanyak 20 orang yang reaktif berdasarkan hasil rapid test," kata Kabid Kesma Dinskes Sulawesi Barat de Muhammad Ikhwan kepada Liputan6.com, Kamis (17/09/2020).
Advertisement
Baca Juga
Ikhwan menambahkan, 20 orang yang reaktif itu langsung diambil spesimen swabnya di tempat itu juga. Hasil swab akan diketahui dalam waktu empat atau lima hari ke depan setelah ada hasil dari Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.
"Yang reaktif kita minta melakukan isolasi mandiri di rumahnya," ujar Ikhwan.
Sedangkan, Sekretaris DPRD Sulawesi Barat, Abdul Wahab Hasan Sulur menjelaskan, pihaknya melakukan pemeriksaan rapid test massal untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Apa lagi, pada 22 September nanti, akan hajatan rapat paripurna istimewa peringatan HUT ke-16 Sulawesi Barat.
"Kita juga sudah melakukan sterilisasi di setiap ruangan yang ada di gedung DPRD Sulbar," kata Wahab.
Wahab memastikan, seluruh angenda di DPRD Sulawesi Barat tidak akan terganggu meski salah satu unsur pimpinan terpapar Covid-19. Bagi anggota dewan, pegawai dan staf yang reaktif hasil rapid testnya, diminta untuk beristirahat dan tidak dianjurkan masuk kantor.
"Kita pastikan semua steril. Bahkan untuk pelaksanaan HUT nanti, kita batasi peserta, untuk di dalam ruang sidang kita hanya undang 340 orang dan dipastikan semuanya sudah melakukan rapid test," tutup Wahab.