Kejar 13 Anggota Kelompok Teroris MIT, Operasi Tinombala di Poso Diperpanjang

Operasi Tinombala yang akan berakhir akhir September 2020 ini akan diperpanjang untuk menuntaskan pengejaran DPO terorisme di Kabupaten Poso.

oleh Heri Susanto diperbarui 18 Sep 2020, 19:00 WIB
Diterbitkan 18 Sep 2020, 19:00 WIB
Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Rakhman Baso
Kapolda Sulteng, Irjen Pol. Rakhman Baso saat memberi keterangan seputar Operasi Tinombala di Poso kepada jurnalis di Mapolda Sulteng, Selasa (15/9/2020). (Foto: Sugi Efendi).

Liputan6.com, Palu - Operasi Tinombala yang akan berakhir akhir September 2020 ini akan diperpanjang untuk menuntaskan pengejaran DPO terorisme di Kabupaten Poso. 

Perpanjangan kembali Operasi Tinombala itu disampaikan oleh Kapolda Sulteng Irjen Pol Rakhman Baso kepada jurnalis di Mapolda Sulteng, Selasa (15/9/2020).

Menurut Rakhman, rencana perpanjangan operasi itu tengah dibahas berdasarkan evaluasi operasi sebelumnya. Rencana itu juga diakuinya sempat dibahas bersama Kapolri dan Panglima TNI saat mengunjungi Mapolda Sulteng pada awal September ini.

"Kemungkinan akan diperpanjang lagi karena masih ada 13 anggota Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang belum tertangkap," kata Kapolda Sulteng Irjen Pol Rakhman Baso, Selasa (15/9/2020).

Operasi tersebut sebelumnya akan berakhir pada 30 September 2020. Walau begitu, jenderal bintang dua itu belum bisa memastikan berapa lama operasi akan dilakukan lagi setelah perpanjangan operasi nantinya diteken.

Saat ini, kata dia, jumlah personel Satgas Tinombala sebanyak 779, gabungan TNI dan Polri. Personel gabungan itu fokus melakukan pengejaran terhadap kelompok pimpinan Ali Kalora itu di pegunungan di Kabupaten Poso.

"Belum ada rencana penambahan personel. Tapi semua tergantung situasi di lapangan," dia menandaskan.

Simak video pilihan berikut ini:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya