Menyantap 6 Jenis Pindang Khas Sumsel yang Menggugah Selera

Beragam jenis pindang yang menjadi kuliner khas Sumsel sangat cocok mendampingi makan siang dengan cita rasa yang menggugah selera.

oleh Nefri Inge diperbarui 22 Sep 2020, 06:00 WIB
Diterbitkan 22 Sep 2020, 06:00 WIB
Menyantap 6 Jenis Pindang Khas Sumsel yang Menggugah Selera
Pindang udang khas kuliner Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Liputan6.com, Palembang - Menu pindang yang menjadi kuliner khas di Sumatera Selatan (Sumsel), mempunyai cita rasa unik yang menggugah selera.

Ada enam jenis pindang yang bisa membuat lidah bergoyang, dengan paduan rempah-rempah tradisional yang terasa sangat kentara.

1. Pindang Ikan

Melimpahnya ikan-ikan di perairan Sungai Musi di Sumsel, membuat warga sekitar memanfaatkan sumber daya alam tersebut untuk mengolah berbagai jenis kuliner.

Tidak hanya menjadi bahan baku pempek Palembang saja, namun juga dikreasikan menjadi menu pindang ikan.

Banyak pilihan ikan yang dipadupadankan dengan berbagai resep pindang, mulai dari pindang ikan patin, ikan baung, ikan gabus hingga ikan salai yang sudah melewati proses pengasapan. Harga pindang ikan dipatok mulai dari Rp20.000 hingga Rp50.000 per porsi.

2. Pindang Udang

Ada juga olahan udang yang bisa dimasak menjadi pindang udang. Olahan udang yang segar, membuat sensasi saat mengkonsumsinya terasa berbeda.

Biasanya para pelaku usaha kuliner memilih udang satang berukuran medium. Agar para penikmat pindang udang bisa merasakan nikmatnya menggigit daging-daging udang, yang masih terbungkus di cangkangnya.

Namun untuk harga pindang udang khas Sumsel ini dibandrol cukup tinggi dibandingkan jenis pindang lainnya. Harganya berkisar dari Rp150.000 hingga Rp250.000 per porsi.

 

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini :

3. Pindang Ayam

Menyantap 6 Jenis Pindang Khas Sumsel yang Menggugah Selera
Pindang tulang khas Sumsel yang menggugah selera (Liputan6.com / Nefri Inge)

Tidak hanya berkutat di olahan ikan, udang daging sapi saja. Masyarakat Sumsel juga mengkreasikan pindang ayam dengan racikan khusus.

Ayam yang sudah direbus hingga setengah matang, dicampurkan ke dalam kuah pindang hingga benar-benar empuk.

Saat menyantap pindang ayam, resapan bumbu-bumbunya akan terasa di setiap gigitan. Pindang ayam pun banyak tersedia di berbagai rumah makan di berbagai daerah di Sumsel.

Untuk mencicipi pindang ayam yang nikmat ini, para pecinta kuliner hanya mengeluarkan uang sebesar Rp25.000 hingga Rp50.000 per menu.

4. Pindang Tulang

Bagi yang tidak bisa mengkonsumsi ikan, ayam dan udang, pilihan pindang tulang sapi menjadi pilihan tepat untuk menemani makan siang yang mengenyangkan.

Daging sapi yang terselip di ruas-ruas tulang sapi tersebut, semakin membuat menu tersebut lezat dan nikmat.

Kuah pindang tulang pun banyak diminati para pecinta kuliner di Sumsel. Karena rasanya yang khas, dengan aroma sedap yang terasa saat akan dihidangkan.

Satu menu pindang tulang sendiri dihargai sekitar Rp35.000 hingga Rp70.000 per porsi. Tentunya dengan nasi hangat yang membuat selera makan semakin meningkat.

 

 

5. Pindang Burung

Menyantap 6 Jenis Pindang Khas Sumsel yang Menggugah Selera
Pindang burung khas kuliner Sumsel (Liputan6.com / Nefri Inge)

Jika mau sensasi berbeda dari menu pindang, pecinta kuliner bisa memilih pindang burung yang tak kalah nikmatnya.

Bahan baku pindang ini yaitu burung puyuh dengan ukuran medium. Saat menyantap burung puyuh, terasa rempah-rempah yang menempel di seluruh dagingnya serta tulang-tulang burungnya yang terasa lembut.

Untuk satu porsi pindang burung, biasa dihargai mulai daro Rp35.000 hingga Rp60.000. Menu ini sangat cocok dinikmati saat memasuki jam makan siang.

 

6. Pindang Tahu

Bagi yang tidak menyukai olahan semua jenis daging atau vegan, menu ini sangat cocok untuk disantap dengan rasa yang tak kalah nikmat dengan menu pindang lainnya.

Daging tahu yang empuk, akan sangat terasa nikmat ketika makan dengan kuah yang cita rasa yang khas.

Untuk satu porsi menu ini pun cukup terjangkau, mulai dari Rp5.000 hingga Rp20.000 untuk satu porsi potongan tahunya.

Dalam semua sajian pindang khas Sumsel, akan ada lalapan khas yang akan mendampinginya. Seperti irisan nanas di dalam kuah pindang, untuk menjaga kadar kolesterol tetap stabil. Serta irisan timun, kembang kemangi hingga sambal buah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya