Pelalawan - Seorang anak di Pangkalan Kuras, Pelalawan, Riau, diduga menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) orang terdekat. Kapolsek Pangkalan Kuras, Kompol Ahmad, mengatakan, saat dimintai keterangan, sang anak mengaku dianiaya orangtuanya sendiri hingga babak belur.
Dari tubuh korban terdapat luka bekas kekerasan di bagian kuku tangan dan kepala korban.
Advertisement
Baca Juga
"Kuku korban dicabut pakai tang, dan rambutnya juga dicabut paksa dari keterangan korban," ungkap Kompol Ahmad, dikutip Riauonline, Selasa (29/9/2020).
Hari ini, Selasa (29/9/2020) Polsek Pangkalan akan merilis kasus ini, sekaligus menghadirkan Dinas Sosial (Dinsos), Ikatan Keluarga Nias (IKN), dan lainnya, guna mencari langkah terbaik untuk penyelesaikan soal kasus KDRT tersebut.
Sebelumnya beredar video di media sosial, seorang anak diduga dibuang orangtuanya sendiri dalam keadaan babak belur. Bersamanya ditemukan secarik surat yang diduga ditulis orangtua sang anak.
Berikut isi tulisan surat tersebut:
"Nak, maaf mamak y? Terpaksa saya tinggal kan kamu di jalan, krn saya tidak sanggup melihat kamu menderita atau tersiksa karna kebandelan mu, setiap hari kamu bikin masalah. Maafin mama nak. jaga dirimu baik-baik, ya."