Klaster Baru, 11 Napi Lapas Kelas II B Garut Positif Covid-19

Klaster baru Lapas Garut diduga berasal dari perpindahan sekitar 20 tahanan yang berasal dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 30 Sep 2020, 22:10 WIB
Diterbitkan 30 Sep 2020, 16:00 WIB
Razia masker terus dilakukan seluruh aparat gabungan pemda Garut, Jawa Barat untuk menekan jumlah penyebaran klaster baru Covid-19.
Razia masker terus dilakukan seluruh aparat gabungan pemda Garut, Jawa Barat untuk menekan jumlah penyebaran klaster baru Covid-19. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Garut - Pertumbuhan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Garut, Jawa Barat masih terjadi. Terbaru, sebanyak 11 warga binaan Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Kelas II B positif terjangkit virus mematikan tersebut.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, kepastian ditemukannya klaster baru di dalam lapas, diketahui setelah hasil swab test, menyatakan belasan napi itu positif terjangkit.

“Adanya klaster baru di Lapas ini, semakin menambah kaus Covid-19 di Kabupaten Garut," ujarnya, Selasa (29/9/2020).

Berdasarkan data terbaru Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Command Center Garut, tercatat total kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Garut mencapai 243 kasus. Dari jumlah itu, 162 sembuh, 70 orang masih menjalani isolasi, dan 11 orang meninggal dunia.

Menurutnya, penambahan klaster baru Lapas tersebut diduga bersumber dari pemindahan sekitar 20 tahanan dari Lapas Cipinang, Jakarta Timur yang dilakukan sehari sebelumnya.

Untuk memberikan kepastian, pihak Lapas meminta pihak pemda Garut untuk melakukan swab test kepada para napi lainnya, hingga akhirnya ditemukan belasan penghuni positif covid-19. "Ada 11 narapidana yang dinyatakan positif," ujarnya.

"Sembilan orang di antaranya langsung dikembalikan ke Jakarta," Rudy menambahkan.  

Awalnya, mereka tidak memiliki gejala positif, tetapi setelah dilakukan swab test diketahui jika mereka akhirnya terkonfirmasi positif. "Saya telah meminta kepada pihak Lapas agar mereka tetap berada di ruang isolasi," kata Rudy.

Dengan pertimbangan ancaman penyebaran yang lebih luas, untuk sementara waktu mereka sengaja ditempatkan di ruang isolasi khusus.

"Beruntung mereka belum sempat bersosialisasi dengan narapidana lainnya yang ada di Lapas tersebut," ujar dia.

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

Live Streaming

Powered by

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya