Kasus Covid-19 Melonjak, Pemkab Garut Siapkan Rusun Gandasari Jadi Tempat Isolasi

Mengantisipasi outbreak atau lonjakan kasus positif Covid-19, Pemda Garut menyiapkan rusun Gandasari sebagai lokasi baru isolasi pasien Covid-19.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 17 Nov 2020, 23:00 WIB
Diterbitkan 17 Nov 2020, 23:00 WIB
Rusun Gandasari, Bayongbong, Garut, Jawa Barat disiapkan pemda Garut untuk menghadapi ancaman terjadinya outbreak atau lonjakan penderita Covid-19.
Rusun Gandasari, Bayongbong, Garut, Jawa Barat disiapkan pemda Garut untuk menghadapi ancaman terjadinya outbreak atau lonjakan penderita Covid-19. (Liputan6.com/Jayadi Supriadin)

Liputan6.com, Tasikmalaya Mengantisipasi outbreak atau lonjakan kasus positif Covid-19, Pemda Garut, Jawa Barat, menyiapkan rumah susun Gandasari, sebagai lokasi baru isolasi pasien Covid-19.

Bupati Garut Rudy Gunawan mengatakan, penyiapan Rusun Gandasari merupakan solusi jangka pendek, di tengah menipisnya ruang isolasi perawatan, akibat tingginya jumlah penderita positif Covid-19 saat ini.

"Bila perlu bisa juga menggunakan gedung Art Center, tetapi yang sekarang kita persiapkan untuk digunakan ruang isolasi di Rusun Gandasari," ujarnya saat meninjau lokasi rusun, Senin (16/11/2020).

Menurutnya, penyiapan ruang isolasi baru dinilai perlu untuk mengantisipasi melonjaknya penderita Covid-19. Di ruang isolasi rusun itu, Pemda Garut bakal menyediakan beberapa fasilitas serta tenaga kesehatan.

"Untuk fasilitas yang disediakan di antaranya tempat tidur dan tenaga kesehatan 24 jam berikut dokter jaga, yang akan dikelola oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Garut," kata dia.

Kekhawatiran itu cukup beralasan, sebab hingga kini ancaman terjadinya lonjakan penderita positif Covid-19 masih terbilang tinggi.

"Kami siapkan langkah-langkah antisipasi akan terjadinya outbreak penderita Covid-19 yang diprediksikan akan meningkat lima kali lipat pada akhir tahun 2020," ujarnya mengingatkan.

Selain penyiapan sejumlah ruang isolasi dan fasilitas kesehatan, Rudy meminta agar masyarakat mematuhi protokoler kesehatan, sebagai upaya diri untuk menghindari penyebaran Covid-19 secara masif.

"Meski tingkat kesembuhan kita sangat tinggi diatas 86 persen dan tingkat kematian yang hanya dua persen tetapi diharapkan warga masyarakat Garut jangan mengabaikan bahaya Covid 19 ini," ujar dia.

Data terbaru tim gugus tugas penanggulangan Covid-19 Kabupaten Garut mencatat, total kasus Covid-19 mencapai 15.145 kasus.

Dari jumlah itu, sebanyak 1.254 kasus terkonfirmasi positif. Rinciannya, sebanyak 558 Kasus isolasi RS perawatan, 673 Kasus sembuh dan 23 Kasus meninggal.

 

** #IngatPesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Simak juga video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya