Liputan6.com, Serdang Bedagai Perahu nelayan dihantam ombak saat sedang mencari ikan di perairan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara (Sumut). Akibatnya, perahu yang ditumpangi nelayan bernama Faisal dan adiknya, Fahri, tersebut terbalik.
Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis, 19 November 2020, sekitar pukul 14.30 WIB. Saksi mata yang juga nelayan, Sartono dan Sariadi, sempat melihat Faisal berupaya menolong Fahri, namun tidak lama kemudian hilang.
"Korban merupakan warga Dusun II, Desa Arapayung, Pantai Cermin, Serdang Bedagai," kata Kapolsek Pantai Cermin, AKP Teddy Napitupulu, Jumat (20/11/2020).
Advertisement
Baca Juga
Kepada polisi, saksi mata bernama Sartono mengatakan, sebelum kapal terbalik, Faisal bersama Fahri pergi melaut mencari ikan. Keduanya satu perahu, sedangkan Sartono bersama Sariadi yang juga warga Desa Arapayung, menggunakan perahu berbeda.
Menurut Sartono, sekitar 1,5 mil dari bibir pantai, Faisal dan Fahri mulai menebar jaring. Namun tiba-tiba perahu nelayan tersebut diterjang ombak hingga terbalik dan karam. Saat itu Faisal terlihat berupaya menolong adiknya yang belum terbiasa ke laut.
"Nah, di situ kemungkinan abangnya kelelahan, sehingga dialah yang menjadi korban," Kapolsek menerangkan.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Ditemukan Meninggal Dunia
Melihat peristiwa tersebut, Sartono dan Sariadi langsung mendekat dan berupaya menolong. Mereka hanya mendapati Fahri, namun Faisal tidak. Fahri kemudian dibawa ke Pantai Sri Mersing, dan saksi melapor ke Polsek Pantai Cermin.
Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR gabungan, akhirnya nelayan malang tersebut berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. Jasad korban ditemukan sekitar 6 Kilometer dari bibir pantai.
"Jasadnya sudah ditemukan tim SAR gabungan sekitar pukul 13.35 WIB tadi," kata Humas Kantor SAR Medan, Sariman Sitorus.
Disebutkan Sariman, pencarian nelayan hanyut tersebut dilakukan tim SAR gabungan yang terdiri dari Basarnas Medan, Polairud, PMI Serdang Bedagai, Tagana, Potensi SAR lainnya, dan pemerintah setempat.
Advertisement
Operasi SAR Ditutup
Diterangkan Sariman, pencarian nelayan tersebut dilakukan mulai dari bibir pantai. Personel dari Basarnas Medan menggunakan Perahu LCR menyisir lokasi dari lokasi perahu karam hingga radius 5 sampai 6 Kilometer dari bibir pantai.
"Sejumlah nelayan yang menggunakan perahu turut melakukan pencarian," ujarnya.
Setelah korban berhasil ditemukan, petugas langsung mengevakuasinya. Kemudian jasad nelayan tersebut diserahkan kepada pihak keluarga untuk kemudian dikebumikan.
"Dengan ditemukannya korban, maka operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup," Sariman menandaskan.