Liputan6.com, Medan Hewan ternak milik warga Kabupaten Langkat, Sumatera Utara (Sumut) secara bertubi-tubi dimangsa oleh harimau sumatera. Dalam sepekan terakhir, 3 ekor lembu dimangsa hewan buas dengan nama latin Panthera tigris sumatrae.
Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional (SPTN) Wilayah V Bahorok, Balai Besar Taman Nasional Gunung Leuser (BBTNGL), Palber Turnip mengatakan, konflik pertama terjadi Jumat, 18 Desember 2020. Diterima laporan lembu di Blok Hutan Sei Kelam dimangsa harimau.
"Hari itu juga dilakukan pemasangan camera trap. Hasil camera trap menunjukkan kemunculan harimau di lokasi temuan bangkai. Karena ada sisa sedikit bangkai, dibakar untuk menghilangkan dominansi harimau," kata Palber, Selasa (29/12/2020).
Advertisement
Baca Juga
Palber menilai, terjadinya konflik harimau tidak lepas dari masih banyaknya masyarakat yang enggan mengandangkan ternaknya. Hewan ternak digembalakan dekat hutan, sehingga memancing datangnya harimau. Masyarakat diimbau mengubah pola penggembalaan.
"Bisa jadi kalau dikandangkan, mereka harus mengambil rumput untuk pakan, jadi mereka memilih menggembalakan," ucapnya.
Â
Saksikan Video Menarik Berikut ini:
Terjadi di Desa Lau Demak
Kasus serupa juga terjadi di Dusun Selayang, Desa Lau Damak, Kecamatan Bahorok. Jarak lokasi di Blok Sei Kelam dengan Lau Damak hanya 6 hingga 7 Km, dan 2 Km dari perbatasan dengan TNGL.
Kepala Bidang Wilayah I Kabanjahe, Mustafa Imran Lubis menyebut, pihaknya mendapat laporan adanya 2 ekor lembu yang dimangsa harimau di Desa Lau Damak, Jumat, 25 Desember. Tim gabungan dari BBKSDA Sumut, BBTNGL, WCS, Yehuwa, dan lainnya langsung ke lokasi.
"Dari tangkapan camera trap yang dipasang, didapatkan seekor harimau sumatera sedang mencoba kembali dan memakan bangkai lembu," sebutnya.
Diungkapkan Mustafa, pihaknya sedang mengkaji lebih lanjut terkait dengan individu harimau tersebut. Tujuannya untuk mengetahui apakah harimau tersebut sebelumnya pernah tertangkap camera trap pada kejadian di Blok Sei Kelam.
"Perlu koordinasi lagi," ujarnya.
Advertisement
Bukan Kasus Pertama
Kasus harimau memangsa lembu di Langkat bukanlah yang pertama di tahun 2020. Ada beberapa kasus yang terjadi sebelumnya. Kasus yang terjadi di Lau Damak, lokasi kejadian hanya berjarak 150 meter dari pemukiman warga, dan 2 Km dari TNGL.
"Untuk tanda-tanda kembalinya harimau belum ada," terang Mustafa.
Melihat masih tingginya konflik harimau dengan hewn ternak, masyarakat pemilik hewan ternak diimbau untuk mengubah perilaku beternak. Salah satunya, tidak lagi dilepasliarkan tetapi dikandangkan.
"Jika memang masih ingin begitu, dijaga," tandasnya.